Menanti Perang Bintang di Zona Amerika Latin

Para pemain Timnas Argentina
Sumber :
  • REUTERS/Enrique Marcarian
VIVA.co.id
- Persaingan negara-negara Amerika Latin akan kembali memanas. Sejumlah pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL yang sudah memasuki
matchday
5, akan digelar akhir pekan ini.


Hingga memasuki
matchday
5, Ekuador masih memimpin klasemn zona CONMEBOL. Enner Valencia
cs
kokoh di puncak dengan raihan 12 poin, setelah menyapu bersih empat laga dengan kemenangan.


Di posisi kedua, ada tim kuat, Uruguay, yang berhasil mengumpulkan poin 9. Luis Suarez
cs
meraih 3 kemenangan dan menelan 1 kali kekalahan.


Setelah Uruguay, ada juara Piala Dunia 5 kali, Brasil. Pasca gagal total di Piala Dunia 2014 lalu, Brasil belum kembali ke performa terbaik. Hasil 2 kali menang, 1 kali imbang, dan 1 kali kalah, jadi bukti jika Neymar
cs
masih kurang maksimal.


Tim kuat Amerika Latin lainnya, Argentina, bahkan masih terpaku di posisi 6 klasemen. Argentina baru mengumpulkan poin 5 hasil dari 1 kali kalah, 2 kali imbang, dan baru 1 kali meraih kemenangan.


Dalam laga
matchday
5, dua partai diprediksi akan berlangsung dengan sengit. Brasil akan menjamu Uruguay di Arena Pernambucho, Recife.

Sementara itu, finalis Piala Dunia 2018, Argentina, akan berhadapan dengan juara Copa America 2015, Chile. Pertandingan ini akan dilangsungkan di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos, Santiago, Chile.


Adu Tajam Neymar dan Suarez, Hingga Taruhan Burger


Dua
bomber
asal klub elite Spanyol, Barcelona, bakal membuktikan diri sebagai penyerang tertajam di zona Amerika Latin. Ya, Neymar dari Brasil dan Luis Suarez dari Uruguay.


Meski begitu kompak di level klub, keduanya dipaksa saling jegal dalam laga Brasil kontra Uruguay.


Bagaimana tidak, keduanya adalah tumpuan utama di lini depan Barcelona. Akan tetapi, keduanya juga jadi andalan utama di negaranya masing-masing.


Uniknya, kedua bintang Barcelona ini sama-sama mengalami masalah yang hampir serupa jelang laga ini.


Neymar banyak mendapat kritik lantaran kartu merah yang diterimanya di Copa America 2015, kala Brasil dikalahkan Kolombia. Neymar dinilai tak bisa mengangkat performa Tim Samba di ajang tersebut


Suarez bahkan lebih parah. Ia baru kembali memperkuat
La Celeste
, usai terkena sanksi FIFA di Piala Dunia 2014 lalu. Ulahnya menggigit Giorgio Chiellini memaksa Suarez menepi lama dari pentas di level negara.


Penyerang 28 tahun ini berjanji untuk tetap tampil agresif dalam laga nanti. Namun, ia berjanji untuk lebih cerdas dalam bertindak di lapangan.


"Gaya bermain saya akan sama seperti dahulu. Hanya sekarang agak modern dan lebih cerdas," kata Suarez dikutip
Sport
.


Uniknya, kedua
bomber The Catalans
ini saling bertaruh siapa yang akan jadi pemenang nanti. Kedua pemain bertaruh membelikan burger bagi siapa yang berhasil menjadi pemenang nanti.


"Saya yakin, Neymar yang akan membelikan saya burger," katanya.


Sementara itu, penjaga gawang Brasil, Diego Alves. justru mengkhawatirkan ketajaman Suarez dalam laga nanti. Sedikit membocorkan strategi, kiper Valencia ini menyebut jika Suarez akan mendapat kawalan ketat dari para defender Brasil


"Tentu saja, kami akan memberikan perhatian khusus kepadanya. Dia sedang dalam momen yang sangat spektakuler," ujar Alves dikutip
Soccerway
.




Messi Siap tempur, Pelatih Chile Putar Otak


Duel tak kalah sengit akan tersaji di Estadio Julio Martinez Pradanos, kala Chile menjamu Argentina. Meski punya sederet nama bintang, nyatanya Lionel Messi
cs
masih belum maksimal di fase kualifikasi.


Argentina saat ini masih berada di posisi ke-6 klasemen sementara. Kemenangan mutlak harus diraih pasukan Gerardo Martino, untuk mencoba menembus papan atas.


Martino sendiri mengungkap jika dalam laga nanti, dirinya takkan bisa menurunkan penyerang muda, Paulo Dybala. Pemain berusia 22 tahun ini tak bisa turun lantaran menderita cedera otot.


"Juvantus berbaik hati memberi izin Dybala terbang menuju Argentina. Tapi ternyata, dia belum siap bermain dalam dua laga. Kami tidak akan mencari pengganti Dybala," ujar Martino dikutip
Goal.com/en
.


Meski tanpa Dybala,
La Albiceleste masih memiliki megabintang, Lionel Messi. Messi dipastikan akan siap tempur dalam laga nanti.

Sementara itu, pelatih Chile, Juan Antonio Pizzi, membocorkan sedikit strategi yang akan diterapkan dalam laga nanti. Pizzi begitu mewaspadai pergerakan Messi,

Sehingga menurutnya, peran Messi takkan berarti jika tanpa para pemainnya bisa memotong aliran bola kepadanya, dan mematikan fungsi pemain lain.

"(Lionel) Messi adalah amunisi paling berbahaya yang dimiliki oleh Argentina. Semua pemain akan menyorotnya. Tapi, ada banyak hal yang akan mendukung permainannya. Jadi, kami akan mengontrol itu," ujar Pizzi dilansir Mundo Deportivo .

Patut dinanti, perang bintang yang akan tersaji di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL. Laga Chile kontra Argentina akan digelar pada tanggal 25 Maret 2015. Sedang duel Brasil melawan Uruguay, akan dihelat pada tanggal 26 Maret 2016 WIB.