El Clasico di Bawah Ancaman Teror
Jumat, 20 November 2015 - 06:09 WIB
Sumber :
- Zimbio
VIVA.co.id - Laga sarat gengsi antara Real Madrid dan Barcelona bertajuk El Clasico dalam lanjutan La Liga, akan memanaskan akhir pekan ini, Sabtu 21 November 2015 (Minggu dinihari WIB).
Laga Madrid melawan Barcelona sendiri bakal penting dalam persaingan di puncak klasemen. Barcelona saat ini unggul tiga poin (27) atas Madrid (24) dari 11 pertandingan sejauh ini.
Meski demikian, El Clasico kali ini akan berbeda dari edisi sebelumnya. Pasalnya, duel yang mempertemukan dua klub bersejarah itu digelar ketika benua biru sedang di bawah ancaman teror.
Aksi terorisme yang terjadi di Paris pekan lalu, memang mempengaruhi jadwal pertandingan sepakbola di Eropa. Akibat insiden tersebut, beberapa jadwal pertandingan harus ditunda, dan bahkan ada yang dibatalkan.
Dua laga uji coba internasional pun harus dibatalkan akibat ancaman teror yang tengah melanda Eropa. Laga Belgia kontra Spanyol dan Jerman melawan Belanda harus dibatalkan guna mengantisipasi ancaman teror.
Hal itulah yang membuat sempat muncul wacana El Clasico untuk ditunda. Sebab laga bergengsi ini akan menyedot perhatian publik yang berpotensi menjadi sasaran lanjutan aksi teror.
Spanyol Melawan Teror
Meski demikian, ternyata ancaman teror tersebut tak mempengaruhi keputusan presiden La Liga Javier Tebas untuk tetap menggelar duel El Clasico akhir pekan ini.
Presiden La Liga ini tidak gentar dengan ancaman teror, dan optimis otoritas kemanan Spanyol akan mampu mengamankan laga Real Madrid kontra Barcelona ini.
"Polisi Spanyol selalu ada untuk memastikan di semua pertandingan. Apalagi mereka sangat menyadari resiko setiap pertandingan, baik itu resiko besar atau kecil," kata Tebas seperti dikutip Marca.
"Tidak ada yang bisa meragukan kemampuan polisi untuk mengetahui apapun. Mereka tahu beberapa hal yang terjadi saat ini, dan akan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan," Tebas menambahkan.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Spanyol, Jorge Fernandez Diaz, menegaskan tidak akan mungkin laga hari Sabtu antara Real Madrid melawan Barcelona dibatalkan imbas dari teror Paris beberapa hari lalu.
Diaz menegaskan keamanan tetap jadi prioritas utama di ibukota Spanyol. Keamanan akan ditingkatkan pada Clasico pertama musim ini di Santiago Bernabeu. Spanyol memberikan lampu hijau untuk menggelar pertandingan.
"Pada saat ini, kami tak ada rencana untuk menunda (laga Clasico). Sudah jelas tidak," tegas Diaz pada Marca. "Kami meningkatkan status keamanan karena alasan jelas, tapi situasi belum sampai ke menunda pertandingan."
"Akan ada tambahan keamanan tidak hanya akses masuk, tapi juga di sekeliling stadion. Akan sangat ketat. Sekarang, saya meminta ketenangan dari smeuanya, meski saya mengerti kekhawatiran yang ada. Masyarakat percaya para pihak yang berwajib dan tugas mereka melawan terorisme," tuturnya.
Di lain kesempatan, delegasi pemerintah di Madrid, Concepcion Dancausa, mengatakan, pengamanan ekstra ketat harus diambil pihaknya karena memang duel ini mempertemukan dua tim besar.
“Bahkan sandwich sekalipun akan diperiksa,” ujarnya kepada AS. Ini merujuk pada aksi fans Benfica yang menyelipkan flare ke Vicente Calderon dalam sandwich saat mereka menghadapi Atletico Madrid di Liga Champions pada September lalu.
“Ini hal-hal yang dilakukan secara normal, tapi dengan kontrol lebih. Pengawasan fans masuk dan keluar lapangan akan lebih menyeluruh,” sambungnya.
Sedangkan untuk jumlah polisi, staf medis dan keamanan lainnya untuk pertandingan bakal ditentukan dalam pertemuan pada Kamis mendatang. Sebelumnya, duel ini selalu dijaga sekurangnya 1000 ribu personel keamanan.
Sementara itu, sekretaris keamanan Spanyol, Francisco Martinez memastikan personil keamanan yang diturunkan akan mencapai dua kali lipat. Duel El Clasico ini akan berlangsung pada 21 November mendatang.
"Kami memiliki langkah keamanan yang intensif dan kami akan memperkuat polisi reguler dengan dua petugas," kata Martinez seperti dilansir Soccerway.
"Akan ada setidaknya 1.000 petugas keamanan dari polisi nasional dan 1.400 personel keamanan swasta. Kami juga menambahkan polisi kota, Samur (staf medis), dan petugas pemadam kebakaran," lanjutnya.
Laga ini dikategorikan sebagai laga berisiko tinggi. Namun, fans tetap diharapkan hadir seperti biasa.
Antusiasme Tinggi
Seberapa besar antusiasme publik menyaksikan El Clasico? Presiden MediaPro Jaume Roures dalam wawancara di Radio Marca menyebutkan laga ini salah satu laga sepakbola yang paling menyedot perhatian dunia.
"400 juta orang akan menyaksikan El Clasico. Dunia akan menyaksikan pertandingan ini. Angka yang sangat besar jika dibandingkan dengan laga bigmatch di Premier League ataupun di Superbowl," kata Roures.
"Meskipun laga ini digelar di Shanghai, Miami atau Lebanon," lanjutnya.
Jaume Roures menambahkan, dia setuju dengan keputusan pemerintah Spanyol yang tetap ngotot menggelar laga ini di tengah situasi tidak kondusif di benua Eropa, menyusul aksi teror di Prancis.
"Jika kami menunda laga ini, maka teroris pemenangnya. Mereka menang karena berhasil menggagalkan 80 ribu orang yang akan menyaksikan langsung pertandingan ini di stadion," jelasnya.
Baca Juga :
Laga Madrid melawan Barcelona sendiri bakal penting dalam persaingan di puncak klasemen. Barcelona saat ini unggul tiga poin (27) atas Madrid (24) dari 11 pertandingan sejauh ini.
Meski demikian, El Clasico kali ini akan berbeda dari edisi sebelumnya. Pasalnya, duel yang mempertemukan dua klub bersejarah itu digelar ketika benua biru sedang di bawah ancaman teror.
Aksi terorisme yang terjadi di Paris pekan lalu, memang mempengaruhi jadwal pertandingan sepakbola di Eropa. Akibat insiden tersebut, beberapa jadwal pertandingan harus ditunda, dan bahkan ada yang dibatalkan.
Dua laga uji coba internasional pun harus dibatalkan akibat ancaman teror yang tengah melanda Eropa. Laga Belgia kontra Spanyol dan Jerman melawan Belanda harus dibatalkan guna mengantisipasi ancaman teror.
Hal itulah yang membuat sempat muncul wacana El Clasico untuk ditunda. Sebab laga bergengsi ini akan menyedot perhatian publik yang berpotensi menjadi sasaran lanjutan aksi teror.
Spanyol Melawan Teror
Meski demikian, ternyata ancaman teror tersebut tak mempengaruhi keputusan presiden La Liga Javier Tebas untuk tetap menggelar duel El Clasico akhir pekan ini.
Presiden La Liga ini tidak gentar dengan ancaman teror, dan optimis otoritas kemanan Spanyol akan mampu mengamankan laga Real Madrid kontra Barcelona ini.
"Polisi Spanyol selalu ada untuk memastikan di semua pertandingan. Apalagi mereka sangat menyadari resiko setiap pertandingan, baik itu resiko besar atau kecil," kata Tebas seperti dikutip Marca.
"Tidak ada yang bisa meragukan kemampuan polisi untuk mengetahui apapun. Mereka tahu beberapa hal yang terjadi saat ini, dan akan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan," Tebas menambahkan.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Spanyol, Jorge Fernandez Diaz, menegaskan tidak akan mungkin laga hari Sabtu antara Real Madrid melawan Barcelona dibatalkan imbas dari teror Paris beberapa hari lalu.
Diaz menegaskan keamanan tetap jadi prioritas utama di ibukota Spanyol. Keamanan akan ditingkatkan pada Clasico pertama musim ini di Santiago Bernabeu. Spanyol memberikan lampu hijau untuk menggelar pertandingan.
"Pada saat ini, kami tak ada rencana untuk menunda (laga Clasico). Sudah jelas tidak," tegas Diaz pada Marca. "Kami meningkatkan status keamanan karena alasan jelas, tapi situasi belum sampai ke menunda pertandingan."
"Akan ada tambahan keamanan tidak hanya akses masuk, tapi juga di sekeliling stadion. Akan sangat ketat. Sekarang, saya meminta ketenangan dari smeuanya, meski saya mengerti kekhawatiran yang ada. Masyarakat percaya para pihak yang berwajib dan tugas mereka melawan terorisme," tuturnya.
Di lain kesempatan, delegasi pemerintah di Madrid, Concepcion Dancausa, mengatakan, pengamanan ekstra ketat harus diambil pihaknya karena memang duel ini mempertemukan dua tim besar.
“Bahkan sandwich sekalipun akan diperiksa,” ujarnya kepada AS. Ini merujuk pada aksi fans Benfica yang menyelipkan flare ke Vicente Calderon dalam sandwich saat mereka menghadapi Atletico Madrid di Liga Champions pada September lalu.
“Ini hal-hal yang dilakukan secara normal, tapi dengan kontrol lebih. Pengawasan fans masuk dan keluar lapangan akan lebih menyeluruh,” sambungnya.
Sedangkan untuk jumlah polisi, staf medis dan keamanan lainnya untuk pertandingan bakal ditentukan dalam pertemuan pada Kamis mendatang. Sebelumnya, duel ini selalu dijaga sekurangnya 1000 ribu personel keamanan.
Sementara itu, sekretaris keamanan Spanyol, Francisco Martinez memastikan personil keamanan yang diturunkan akan mencapai dua kali lipat. Duel El Clasico ini akan berlangsung pada 21 November mendatang.
"Kami memiliki langkah keamanan yang intensif dan kami akan memperkuat polisi reguler dengan dua petugas," kata Martinez seperti dilansir Soccerway.
"Akan ada setidaknya 1.000 petugas keamanan dari polisi nasional dan 1.400 personel keamanan swasta. Kami juga menambahkan polisi kota, Samur (staf medis), dan petugas pemadam kebakaran," lanjutnya.
Laga ini dikategorikan sebagai laga berisiko tinggi. Namun, fans tetap diharapkan hadir seperti biasa.
Antusiasme Tinggi
Seberapa besar antusiasme publik menyaksikan El Clasico? Presiden MediaPro Jaume Roures dalam wawancara di Radio Marca menyebutkan laga ini salah satu laga sepakbola yang paling menyedot perhatian dunia.
"400 juta orang akan menyaksikan El Clasico. Dunia akan menyaksikan pertandingan ini. Angka yang sangat besar jika dibandingkan dengan laga bigmatch di Premier League ataupun di Superbowl," kata Roures.
"Meskipun laga ini digelar di Shanghai, Miami atau Lebanon," lanjutnya.
Jaume Roures menambahkan, dia setuju dengan keputusan pemerintah Spanyol yang tetap ngotot menggelar laga ini di tengah situasi tidak kondusif di benua Eropa, menyusul aksi teror di Prancis.
"Jika kami menunda laga ini, maka teroris pemenangnya. Mereka menang karena berhasil menggagalkan 80 ribu orang yang akan menyaksikan langsung pertandingan ini di stadion," jelasnya.