Buyarnya Mimpi Barcelona, Sang Penguasa Catalan

Pemain Barcelona, Gerard Pique.
Sumber :

VIVA.co.id - Barcelona tak mampu mewujudkan mimpinya meraih sextuple (enam gelar) musim ini. Gelar Piala Super Spanyol 2015 gagal didapat.

Barcelona secara mengejutkan kalah dari Athletic Bilbao. Hasil imbang 1-1 pada leg 2 di Camp Nou, Senin lalu, membuat Blaugrana menyerah 1-5 secara agregat.

"Kami bermain lebih baik (di leg 2), hanya saja kami tak memiliki keberuntungan. Misalnya ketika peluang Gerard Pique membentur mistar gawang," kata pelatih Barcelona, Luis Enrique, seperti dilansir Football Espana.

Meski demikian, Enrique menilai Bilbao memang pantas menang. Apalagi, jika melihat penampilan pasukan Ernesto Valverde di leg 1 ketika secara mengejutkan menang 4-0 atas Barcelona.

"Selamat kepada Athletic untuk permainan bagusnya. Mereka layak juara Piala Super Spanyol," ujar Enrique.

Namun, banyak yang menilai kegagalan Barcelona ini tak lepas dari kartu merah yang didapat Gerard Pique pada menit ke-53. Gelandang Barcelona, Andres Iniesta, melihat timnya sulit mencetak gol tambahan setelah bermain 10 orang.

"Kami mencoba segalanya, tetapi pengusiran Pique membuat segalanya jadi lebih rumit. Ini adalah keputusan wasit. Kami tidak tahu apa yang dikatakannya," kata Iniesta dilansir Sportsmole.

Terganggu Drama Transfer Pedro



Banyak hal yang menjadi alasan Barcelona atas kegagalan ini. Salah satunya adalah isu transfer Pedro Rodriguez ke Manchester United.

Enrique dengan tegas mengatakan, terganggu dengan drama transfer pemain 28 tahun tersebut. Dia merasa fokusnya terpecah akibat memikirkan transfer tersebut.

"Ini situasi yang sulit, sulit untuk fokus," tuturnya. "Saya hanya berharap bahwa jendela transfer segera ditutup dan semua tahu mana pemain yang dapat saya andalkan."

Saat ini, transfer Pedro memang tarik ulur. Masa depan jebolan La Masia itu pun masih simpang siur. Ada yang mengatakan dia bakal bertahan. Namun, tak sedikit yang menyebut Pedro segera hengkang.

Wajar bila akhirnya Enrique dibuat pusing. Sebab, pelatih asal Spanyol itu harus berpikir cepat untuk mencari pengganti jika benar pemain depannya itu memutuskan hengkang.

Lini Belakang dan Depan Barcelona Mengkhawatirkan



Sebenarnya, pekerjaan rumah Enrique bukan hanya memikirkan transfer Pedro. Pria 45 tahun itu juga dipusingkan dengan performa pasukannya sejak pramusim.

Di sektor belakang, pertahanan Barcelona terlihat sangat rapuh. Buktinya, Barcelona sudah kebobolan 17 gol sejak pramusim.

Jumlah ini bahkan hampir menyamai rekor kebobolan Barcelona di kompetisi La Liga, musim lalu. Selama satu musim, Blaugrana hanya kebobolan 21 gol.

Bukan hanya di lini belakang, sektor depan juga patut mendapat perhatian. Ini merunut pada statistik gol yang dibuat pemain Blaugrana pada masa pramusim.

Di musim ini, pasukan Catalan hanya mencetak 9 gol dari 5 laga pramusim. Bandingkan dengan musim lalu di mana Lionel Messi dan kawan-kawan menggila dengan mencetak 14 gol di dalam jumlah laga yang sama.

Barcelona memang tampil tanpa Lionel Messi dan Neymar. Namun, tetap saja Enrique harus putar otak. Sebab, bukan tak mungkin di kompetisi sebenarnya Messi dan Neymar bakal absen panjang dengan berbagai alasan. (one)