Tragedi 1984 Portugal dan Momen Manis Polandia di Marseille

VIVA.co.id – Polandia dan Portugal akan bentrok di Stade Velodrome, Marseille, Kamis 30 Juni 2016, atau Jumat dini hari WIB, dalam babak perempat final Piala Eropa. Laga ini diprediksi berlangsung menarik, karena kedua tim punya misi berbeda.

Seleccao das Quinas bertekad menang dan lolos ke semifinal. Kemenangan atas Polandia disebut-sebut akan mengakhiri kutukan Portugal, saat bermain di Stade Velodrome.

Ya, sudah dua kali Portugal berlaga di Stade Velodrome dalam gelaran Piala Eropa. Dan, kedua laga tersebut diakhiri dengan hasil kurang memuaskan.

Di Piala Eropa 1984, Portugal berhadapan dengan Spanyol pada penyisihan grup. Hasilnya, mereka ditahan imbang dengan skor 1-1.

Kemudian, Portugal kembali bermain di Stade Velodrome pada partai semifinal. Kenyataan yang diterima lebih pahit.

Portugal gagal melaju ke partai final, karena kalah dari Prancis lewat drama lima gol (2-3). Usai mengalahkan Portugal, Prancis bertemu Spanyol dan berhasil menjadi juara karena menang dengan skor 2-0.

Selanjutnya: Bertuah Bagi Polandia

Nasib berbeda justru dialami oleh Polandia. Stade Velodrome ternyata membawa tuah bagi mereka.

Polandia melakoni laga pamungkasnya pada penyisihan grup di Stade Velodrome, dengan menghadapi Ukraina. Hasilnya, mereka menang dengan skor 1-0. Dengan kemenangan tersebut, Polandia dinyatakan lolos ke fase gugur Piala Eropa 2016.

Ini adalah kali pertama Polandia lolos ke fase gugur Piala Eropa. Di dua gelaran sebelumnya, mereka selalu gagal di fase grup. Polandia tak pernah menang pada gelaran Piala Eropa 2008 dan 2012, dengan rekor yang sangat buruk, tiga kali imbang dan menelan kekalahan di tiga laga.

Stade Velodrome juga pernah menjadi saksi Polandia membantai Uni Emirat Arab dalam partai uji coba, 1990 silam. Ketika itu, Polandia menang dengan skor 4-0.

"Saya kira, kami sudah membuktikan diri layak bermain di fase ini. Kami tahu kekuatan dan seberapa layak kami melaju ke semifinal. Bukan, merupakan kejutan kami bisa meraih hasil bagus di turnamen ini," kata pelatih Polandia, Adam Nawalka, seperti dikutip situs resmi UEFA.

"Kami mengalami kemajuan dan berharap bisa mencatatkan prestasi tertinggi di sepakbola," lanjutnya. (asp)