Hodgson Klaim Pantas Dipertahankan Inggris karena Prestasi

Pelatih Inggris, Roy Hodgson, bersama Nathaniel Clyne dan Chris Smalling
Sumber :
  • REUTERS/Kai Pfaffenbach

VIVA.co.id – Roy Hodgson habis kontraknya setelah Piala Eropa 2016. Dia mengatakan ingin tetap menangani timnas Inggris di Piala Dunia 2018, dan merasa prestasinya membuat dia pantas untuk itu.

Dilansir dari Mirror, Minggu 26 Juni 2016, Hodgson disebut sudah mengirimkan pesan kepada para petinggi Asosiasi Sepakbola Inggris (FA). Namun, dia mengklaim tidak akan memohon untuk dipertahankan.

Chairman FA, Greg Dyke, telah memperingatkan, kesempatan Hodgson mendapat kontrak baru, akan tergantung pencapaian Inggris di Piala Eropa 2016. Dia mengatakan perempatfinal sebagai syarat minimal.

Tapi, jelang pertemuan melawan Islandia, Senin 27 Juni 2016, Hodgson mengatakan pada FA bahwa mereka tidak akan bisa membuatnya berlutut. "Saya tidak akan memohon untuk pekerjaan," ujarnya.

Islandia dipastikan bakal main bertahan, untuk memaksa pertandingan ditentukan melalui adu penalti. Cara itu adalah yang paling ditakutkan Inggris, karena sudah berkali-kali disingkirkan dalam turnamen internasional melalui adu penalti.

"Saya siap melanjutkan. Jika FA tidak mau saya melanjutkan, maka kontrak saya akan berakhir dan itulah yang akan terjadi. Saya percaya dengan apa yang telah saya lakukan, terutama dalam beberapa tahun terakhir," kata Hodgson.

Dia mengaku akan senang melanjutkan pekerjaan menangani timnas Inggris, serta yakin telah mencapai sesuatu bersama skuatnya. "Tapi, FA akan membuat keputusan, pada apa yang ingin mereka lakukan." (one)