Jadi Pembawa Sial, Xhaka Dibela Pelatih Swiss

Gelandang Swiss dan Arsenal, Granit Xhaka,
Sumber :
  • Reuters/Kai Pfaffenbach

VIVA.co.id – Swiss harus menelan pil pahit di Piala Eropa 2016. Langkah mereka terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan Polandia lewat drama adu penalti.

Bermain di Stade Geoffroy Guichard, Saint Etienne, Sabtu 25 Juni 2016, Polandia dan Swiss sama kuat dengan skor 1-1, hingga 90 menit. Laga dilanjutkan ke babak perpanjangan.

Di masa ini, tak ada gol tambahan yang tercipta. Akhirnya, adu penalti harus digelar.

(Baca juga: Lewat Adu Penalti, Polandia Melaju ke Perempatfinal)

Lima penendang Polandia, Robert Lewandowski, Arkadiusz Milik, Kamil Glik, Jakub Blaszczkykowski, dan Grzegorz Krychowiak, berhasil menunaikan tugasnya.

Sedangkan, tak semua penendang Swiss berhasil membobol gawang Lukasz Fabianski di babak adu penalti. Dari lima eksekutor, ada satu yang gagal.

Dia adalah Granit Xhaka. Bermaksud menempatkan bola ke pojok kanan gawang Fabianski, eksekusi Xhaka justru melebar.

Kegagalan Xhaka ternyata menjadi awal petaka bagi Swiss. Mereka pun tersingkir dari Piala Eropa karena kalah di babak adu penalti, 4-5.

"Saya prihatin atas apa yang menimpanya. Tapi, ini semua bukan salahnya. Swiss gagal lolos, dan saya sangat sedih. Pemain sudah memberikan semua kemampuan mereka di atas lapangan. Tapi, kami melakukan kesalahan dan harus membayarnya. Penalti adalah sebuah lotere. Sekali gagal, pasti menjadi sangat krusial," kata pelatih Swiss, Vladimir Petkovic, seperti dikutip situs resmi UEFA.