Hodgson Kesal FA Umbar Tekanan di Publik
- Reuters / Pool Pic / UEFA
VIVA.co.id – Bos timnas Inggris Roy Hodgson, kesal setelah petinggi Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) Greg Dyke memberikan tekanan, jelang laga lawan Slowakia pada Selasa, 21 Juni 2016. Apalagi, Dyke mengumumkan secara terbuka di hadapan publik.
Dilansir dari Mirror, Senin, 20 Juni, kontrak Hodgson akan berakhir setelah Piala Eropa 2016. Dyke mengatakan perempat final Piala Eropa 2016, adalah syarat minimal bagi Hodgson, jika ingin tetap menangani the Three Lions hingga Piala Dunia 2018.
Hodgson relatif diplomatis dalam konferensi pers, ketika ditanya tentang pengumuman Dyke. Namun, secara pribadi Hodgson kesal dengan pernyataan Dyke, yang disampaikan saat Inggris dalam persiapan laga penting Piala Eropa.
Hodgson yang memperoleh gaji £3,5 juta per tahun, keberatan dengan pemilihan waktu Dyke untuk berkomentar mengenai masa depannya. "Itu sungguh bukan pertanyaan yang cerdas," kata Hodgson, ketika ditanya mengenai pernyataan Dyke.
"Sebagai pelatih, yang bisa kami lakukan hanya bekerja. Berharap membantu tim memenangkan pertandingan. Itu telah diangkat beberapa kali sebelumnya, jadi tidak ada bedanya bagi saya. Kontrak saya habis setelah turnamen ini," ucapnya.
Hodgson mengatakan tidak bisa memutuskan, apa yang orang lain harus katakan. "Apakah Anda berpikir, saya harus memutuskan apa yang bos saya harus sampaikan? Faktanya bos saya akan melakukan apa yang ingin dia lakukan."