Pantaskah Belgia Sandang Status Generasi Emas?
- REUTERS/Francois Lenoir
VIVA.co.id – Timnas Belgia saat ini mendapat berkah karena skuatnya dijejali pemain bintang. Label "Generasi Emas" pun disematkan publik kepada Belgia.
Memang, jika menilik skuat Belgia dari lini belakang hingga depan, Anda bisa dibuat pusing. Di posisi kiper, pelatih Belgia, Marc Wilmots, harus putar otak untuk memilih Thibaut Courtois atau Simon Mignolet.
Bergeser ke sektor bek. Absennya Vincent Kompany di Piala Eropa 2016 mungkin tak jadi masalah. Sebab, Belgia masih memiliki pemain belakang yang tak kalah tangguh macam Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen.
Lini tengah Belgia dipenuhi banyak bintang. Bagaimana tidak, di sini, menumpuk nama beken macam Kevin De Bruyne, Eden Hazard, Axel Witsel, Mousa Dembele, Yanick Carrasco, Marouane Fellaini, hingga Radja Nainggolan.
Sedangkan, di lini serang, empat bomber tajam menghiasi skuad Belgia. Mereka adalah Romelu Lukaku, Divock Origi, Christian Benteke, dan Dries Mertens.
Hazard menilai status "Generasi Emas" yang disematkan publik terhadap Belgia sebenarnya belum sah. Status tersebut, dianggap Hazard, baru layak disematkan ke Belgia jika berhasil menjuarai Piala Eropa 2016.
"Kami harus melakukan sesuatu dengan generasi ini, andai ingin mencatatkan sejarah. Kami sudah tahu kesalahan kami di Piala Dunia 2014, Brasil, dan tak mau mengulanginya," kata gelandang Chelsea tersebut seperti dilansir London Evening Standard.
"Modal kami adalah pemain muda yang hebat dan sarat pengalaman. Hampir semua dari kami bermain untuk klub besar Eropa, kami dipimpin pelatih hebat. Kami punya segalanya. Semua bisa diraih jika kami bekerja sama dengan baik," lanjutnya.
Pada Piala Eropa 2016, Belgia tergabung di Grup E. Mereka harus bersaing dengan Italia, Swedia, dan Republik Irlandia, untuk bisa meraih satu dari dua tiket lolos otomatis ke fase gugur.
Hazard menilai persaingan di Grup E akan sangat ketat. Sebab, seluruh tim memiliki kualitas yang sama bagusnya.
"Tapi, kami masih punya kualitas dan pengalaman. Ini turnamen penting kedua generasi kami, setelah Piala Dunia. Usai tersingkir di perempatfinal, kami yakin bisa berbicara lebih banyak. Harapannya, kami lolos ke final (Piala Eropa). Kami tahu itu sulit. Hanya saja, saya pikir kami adalah salah satu tim yang berpotensi juara," terang Hazard.