5 Hal Menarik dari Kemenangan Polandia atas Irlandia Utara

Bomber Bayern Munich, Robert Lewandowski.
Sumber :

VIVA.co.id – Polandia mengakhiri perjalanan tak terkalahkan Irlandia Utara dalam 12 pertandingan, dengan kemenangan tipis 1-0 pada pertandingan Grup C Piala Eropa 2016. The White Eagles mengimbangi langkah Jerman dengan tiga poin pertama, berkat gol yang dibuat striker Ajax, Arkadiusz Milik.

Dilansir dari Mirror, Senin 13 Juni 2016, Polandia berada satu grup dengan Jerman, yang dalam laga lainnya menang 2-0 atas Ukraina untuk menjadi pemimpin sementara Grup C. Tim yang diperkuat striker Bayern Munich Robert Lewandowski, itu digadang-gadang sebagai salah satu kuda hitam di Prancis.

Mereka mendominasi penguasaan bola hampir di sepanjang jalannya laga, namun terlihat kesulitan mencari jalan menembus pertahanan Irlandia Utara. Skuat Michael O'Neill yang sukses tak terkalahkan di 12 laga terakhir mereka, memang tampil sangat hati-hati dalam menjaga pertahanan.

Ada beberapa hal menarik dari pertandingan Polandia vs Irlandia Utara, dan berikut adalah lima di antaranya yang dikaitkan dengan situasi di Grup C ke depan:

1. Polandia belum terlihat meyakinkan di depan.

Polandia diperkuat Lewandowski, striker yang pernah jadi incaran Manchester United, untuk dibeli dengan nilai transfer yang bisa memecahkan rekor. Dia menjadi top scorer saat kualifikasi Piala Eropa dengan 13 gol. Bialo-czerwoni atau Tim Putih Merah, juga tidak hanya memiliki Lewandowski.

Polandia lolos dari kualifikasi sebagai runner up Grup D, hanya kalah satu poin dari Jerman. Namun, Polandia mendapatkan 21 poin dari enam kali menang, tiga imbang dan hanya satu kali kalah. Sementara, 22 poin milik Jerman tercoreng dengan dua kekalahan.

Polandia mencetak 33 gol dari 10 pertandingan kualifikasi dan Jerman hanya 24 gol. Mereka pun digadang-gadang jadi kuda hitam di Prancis. Namun, di laga lawan Irlandia Utara, penampilan skuat Adam Nawalka belum memperlihatkan ketajaman, seperti saat dalam kualifikasi.

2. Milik unjuk kemampuan.

Striker Ajax Arkadiusz Milik datang ke Prancis di bawah bayang-bayang popularitas Lewandowski. Namun, penyerang berusia 22 tahun, itu sukses menarik perhatian dengan menjadi pahlawan Polandia, untuk memecah kebuntuan dengan golnya di babak kedua.

Milik dinilai sebagai pemain terbaik di lapangan, saat menghadapi Irlandia Utara. Namanya belum populer, namun Milik menjalani musim 2015/2016 dengan baik, mencetak 23 gol bagi Ajax. Satu catatan penting, Milik adalah pencetak satu dari dua gol kemenangan Polandia atas Jerman saat kualifikasi.

3. Pemain muda Manchester United bukan pemain serba bisa.

Nasib Paddy McNair di Old Trafford, tidak sebaik beberapa rekannya sesama pemain muda, seperti Marcus Rashford yang bahkan baru 18 tahun. Piala Eropa 2016 jadi kesempatannya unjuk kemampuan, terutama dengan adanya manajer baru di Theatre of Dreams.

Gelandang berusia 21 tahun, itu dimainkan sebagai starter dengan posisi gelandang oleh Michael O'Neill, tapi akhirnya ditarik keluar pada menit 45. Saat memperoleh kesempatan bersama Setan Merah, dia tampil cukup bagus sebagai bek. Bakal jadi nilai tambah, jika dia juga bersinar sebagai gelandang.

Apalagi, Mourinho memang menyukai gelandang yang rajin membantu pertahanan.

4. Suporter kedua tim memperlihatkan arti sejati sepakbola.

Atmosfer panas terjadi jelang Piala Eropa 2016, dengan bentrok berdarah yang terjadi di Marseille, antara suporter timnas Inggris dan pemuda setempat. Namun, suasana yang diperlihatkan suporter Polandia dan Irlandia Utara sangat menenangkan.

Rekaman memperlihatkan suporter kedua tim minum dan bernyanyi bersama di jalan-jalan, sebelum pertandingan dimulai. Mereka juga memperlihatkan sikap yang sangat bersahabat di dalam stadion. Bagi Irlandia Utara, ini adalah turnamen besar pertama mereka dalam tiga dekade.

Suporter Irlandia Utara, menunjukkan dengan jelas bagaimana mereka bisa menikmatinya, dengan cara yang positif. Apa yang dilakukan suporter kedua tim, benar-benar menunjukkan semangat sejati sepakbola sebagai sarana hiburan dan menggalang solidaritas.

5. Robert Lewandowski ternyata mudah dibungkam.

Mantan penyerang Borussia Dortmund, itu adalah salah satu striker yang sangat diwaspadai di Piala Eropa 2016. Namun, dia ternyata dapat dibungkam dengan mudah oleh bek West Bromwich Albion, Jonny Evans. Lewandowski tak bakal bisa berbuat banyak, saat bertemu Jerman di laga berikutnya, jika bermain seperti lawan Irlandia Utara.

(ren)