Hodgson: Gaya Bermain 'Cengeng' Bukan Karakter Tim Inggris

Manajer Timnas Inggris, Roy Hodgson.
Sumber :
  • Zimbio.com

VIVA.co.id – Pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson menilai bahwa timnya tidak akan diarahkan untuk bermain dengan gaya “cengeng” dalam ajang Piala Eropa 2016. Hodgson mengungkapkan itu usai The Three Lions menjalani laga uji coba melawan Portugal, Jumat 3 Juni 2016.

Dalam duel yang sukses dimenangkan Inggris lewat gol tunggal Chris Smalling tersebut, tim besutan Hodgson itu seolah telah menunjukkan daya juang yang maksimal dalam memenangkan pertarungan tersebut.

Penilaian Hodgson ini muncul setelah melihat insiden di menit 35 yang melibatkan strikernya, Harry Kane, yang tetap berupaya bangkit, meski telah coba diterjang keras oleh hadangan bek Portugal, Bruno Alves. Kane yang sempat terkapar usai diterjang Alves, tak berupaya minta “belas kasih” wasit dan langsung berdiri lagi untuk merebut bola dari lawan.

"Insting pertama Harry, ketika dia tidak mendapatkan tendangan parah, maka ia bangkit untuk melanjutkan dan melakukan sesuatu dengan bola," kata Hodgson yang dikutip Reuters.

"Beberapa orang mungkin mengatakan hal tersebut sangat terpuji, namun orang lain juga mungkin mengatakan, 'Anda harus pura-pura terkapar dan bersikap 'sinis'. Tapi, saya menemukan bahwa sinisme cukup hal yang sulit untuk pelatih," tutur Hodgson.

Terbukti, tanpa aksi akting dan berpura-pura terkapar pun Alves langsung mendapat hukuman kartu merah dalam insiden tersebut dan tak dapat melanjutkan laga bersama Portugal.

"Saya pikir itu harus diajarkan. Jika itu akan diajarkan, di usia yang sangat dini, dengan sendirinya hal itu akan menjadi bagian dari budaya Anda. Saya sudah mengatakan berkali-kali bahwa saya tak berpikir bahwa gaya "cengeng" itu adalah bagian dari budaya kami," tutur mantan manajer Liverpool itu.

Inggris tergabung dalam Grup B pada Piala Eropa 2016 dan akan menghadapi Rusia dalam pertandingan perdananya pada Minggu dini hari WIB 12 Juni. Selanjutnya, tim akan menantang Slovakia dan Wales di laga berikutnya.