Usung Konsep Smart Classroom, UI Resmikan Gedung Baru Fakultas Ilmu Administrasi

Menteri AHY resmikan gedung baru FIA UI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok, VIVA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia (RI) Agus Harimurti Yudhoyono meresmikan gedung baru Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia (UI).

Peresmian ini ditandai dengan Penandatanganan Prasasti oleh Agus Harimurti Yudhoyono yang didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI Dody Hanggodo, Anggota IV BPK RI Haerul Saleh, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, Rektor UI Prof. Heri Hermansyah dan Dekan FIA UI Prof. Chandra Wijaya serta jajaran pimpinan UI.

Menko berharap bangunan baru ini bisa memperkuat UI, khususnya FIA dalam menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian untuk Masyarakat. Ia juga mengajak kepada seluruh sivitas akademika UI untuk bersama-sama merawat fasilitas yang sudah dibangun ini.

“Mudah-mudahan, UI bisa menjadi inspirasi untuk perguruan tinggi lainnya sebagai kampus yang ideal dan selalu terdepan menuju kampus yang semakin berkelas dunia, menghadirkan generasi penerus bangsa yang unggul dan impactful, seperti yang selalu digaungkan UI saat ini,” katanya, Sabtu 11 Januari 2025.

Dikatakan, jika pemerintahan atau birokrasi terus dekat dengan kalangan kampus atau akademisi, maka public policy making di Indonesia akan selalu on the track, dan semakin impactful. Menurutnya, hal ini karena berdasarkan sesuatu yang abstrak dan berbasis nilai, pengalaman, serta studi yang empiris.

“Saya selalu meyakini kekuatan kolaborasi semacam ini, akan terus memperkuat upaya kita menuju Indonesia yang kita cita-citakan. Bapak Presiden Prabowo Subianto tegas menyatakan bahwa jika Indonesia ingin maju, maka sumber daya manusianya harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin,” ujarnya.

Universitas Indonesia

Photo :
  • VIVA.co.id/Galih Purnama (Depok)

“Perguruan Tinggi, khususnya Universitas Indonesia punya peran dan tanggung jawab moral untuk mempersiapkan para mahasiswa yang pada akhirnya akan masuk ke dunia profesi,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, selalu ada kaitan erat antara ilmu pengetahuan, pengalaman lapangan, dengan pengambilan keputusan dan kebijakan di tingkat nasional maupun di daerah. Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sebagai institusi yang baru didirikan, siap bekerja sama dengan semua pihak.

“Kami ingin menghadirkan pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar wilayah yang semakin memudahkan kehidupan dan pekerjaan manusia juga transportasi barang dan jasa,” ucapnya.

Pembangunan Gedung baru FIA UI ini dimulai pada tahun 2022 dengan total anggaran sekitar Rp126 miliar. Pekerjaan dilaksanakan di atas lahan dengan luas 1,3 hektar dan terdiri dari 9 lantai serta 1 rooftop. Ia juga mengatakan bahwa gedung baru FIA UI ini dilengkapi beberapa fasilitas, di antaranya 33 unit ruang kelas, 4 unit ruang laboratorium, 1 unit ruang auditorium, 1 unit ruang dekan, 2 unit ruang wakil dekan, 4 unit ruang dosen, dan 1 unit ruang guru besar.

“Semua fasilitas ini untuk mendukung kenyamanan para mahasiswa dan tenaga pendidik dalam kegiatan belajar mengajar serta mendukung berbagai kebutuhan akademik dan administrasi FIA UI. Gedung ini telah dibangun memenuhi standar teknis, memiliki aspek keselamatan, kesehatan, keamanan, dan menjadi salah satu bangunan yang hijau,” kata Menteri PU RI, Dody Hanggodo.

Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah mengatakan gedung tersebut adalah gedung yang dicita-citakan dan impikan oleh keluarga besar FIA UI sejak 9 tahun yang lalu, pada saat FIA UI berdiri di 10 Maret 2015. Gedung FIA UI dirancang dengan konsep smart and green building, serta telah mendapatkan Sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) dengan predikat Pratama.

“UI kami berikan singkatan baru, yaitu Unggul Impactful. Jadi, gedung ini adalah output dan yang kita harapkan adalah impact. Setelah gedung terbangun, impact-nya adalah aktivitas berjalan dengan baik. Sehingga, FIA UI tidak hanya menjadi fakultas yang biasa-biasa saja, tetapi bisa melahirkan lulusan di bidang administrasi niaga, administrasi negara, dan administrasi fiskal yang menjadi think tank, kemudian bisa memberikan kontribusi besar bagi perubahan kebijakan yang lebih baik di negeri ini,” katanya.