Hebatnya Anak Pengepul Rongsokan Jadi Sarjana, Tak Malu Foto Wisuda di Atas Gerobak Sang Ayah

Yulinda, Anak Pengepul Rongsokan Jadi Sarjana
Sumber :
  • TikTok @ndandut03

Jakarta, VIVA – Kisah inspiratif seorang anak pengepul barang rongsokan yang berhasil menempuh pendidikan tinggi hingga menjadi sarjana mendadak viral di media sosial.

Perempuan muda bernama Yulinda Putri Pratama yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di Trisakti Institute of Transportation and Logistics, Jakarta, ini mencuri perhatian karena memilih mengabadikan momen wisudanya di atas gerobak sang ayah.

Unggahan video yang dibagikan melalui akun TikTok @ndandut03 itu memamerkan kebahagiaan sederhana namun penuh makna.

Selain foto di studio, Yulinda juga memilih foto di atas gerobak tua yang selama ini menjadi alat kerja utama ayahnya untuk mengumpulkan barang bekas.

Keputusan ini bukan tanpa alasan. Wanita tersebut merasa bangga dengan perjuangan orang tuanya yang selama bertahun-tahun bekerja keras sebagai pengepul barang rongsokan demi mendukung pendidikan dan masa depannya.

Ilustrasi wisuda

Photo :
  • Pixabay/McElspeth

Meskipun berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi terbatas, Yulinda berhasil menyelesaikan pendidikan di Trisakti Institute of Transportation and Logistics, salah satu kampus ternama yang dikenal memiliki biaya pendidikan cukup tinggi.

Yulinda berhasil meraih gelar Ahli Madya Manajemen Logistik dan Material (A.Md.M.Log), membuktikan bahwa kerja keras, ketekunan, dan dukungan penuh dari keluarga mampu mengatasi berbagai keterbatasan.

Foto wisuda di atas gerobak tersebut langsung menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Unggahan itu dibanjiri komentar positif dari warganet yang merasa terinspirasi oleh perjuangan dan keberhasilannya. Banyak yang memberikan ucapan selamat serta mendoakan kesuksesan lebih lanjut bagi Yulinda dan keluarganya.

Luar biasa, perjuangan orang tua dan anak yang saling mendukung seperti ini patut dijadikan teladan,” tulis seorang pengguna TikTok.

Sukses itu bukan cuma tentang harta, tetapi tentang usaha dan doa,” tambah yang lain.