Kisah Maya Stolastika Boleng dan Twelve's Organic

Ilustrasi Sayuran organik.
Sumber :
  • VIVA/Adinda Permatasari

Flores Timur, VIVA – Maya Stolastika Boleng, sosok wanita muda kelahiran Waiwerang, Flores Timur, yang menunjukkan bagaimana generasi milenial bisa membawa perubahan dalam dunia pertanian. Lulusan Sastra Inggris ini memilih jalan yang berbeda dari kebanyakan anak muda lainnya.

Ketika banyak dari rekan sebayanya mengincar karir di perusahaan rintisan atau sebagai pegawai negeri, Maya justru menempuh jalan sebagai petani organik, mengabdikan diri untuk membangun pertanian yang lebih ramah lingkungan dan mandiri.

Pada tahun 2017, Maya memulai langkah besar dengan menyewa sebidang tanah di Dusun Claket, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Di lahan ini, ia merintis usahanya yang bernama Twelve’s Organic, sekaligus memberikan pelatihan intensif kepada para petani lokal.

Kursus-kursus yang Maya berikan tidak hanya berfokus pada teknik bertani, tetapi juga mengajarkan konsep pertanian organik yang berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, Maya ingin memberikan pemahaman baru bagi para petani, bahwa mereka dapat mandiri dan memiliki pasar sendiri tanpa harus selalu bergantung pada tengkulak.

Melalui Twelve’s Organic, Maya ingin para petani bisa menentukan pilihan tanaman sesuai keinginan mereka dan tidak lagi terkekang permintaan pasar yang seringkali merugikan.

Tak hanya sampai di situ, Maya mengembangkan usaha ini menjadi platform belajar bagi petani lokal sekaligus menjalin kerja sama dengan tamu dan pakar pertanian dari luar negeri. Beberapa kali Twelve’s Organic mengundang tamu internasional untuk berbagi wawasan dengan para petani di Mojokerto, memperkaya pengetahuan lokal dengan ide-ide global.

Maya Stolastika Boleng, peraih Satu Indonesia Awards 2019.

Photo :
  • https://www.astra.co.id/

Hingga kini, Maya berhasil mengorganisir dua kelompok tani di bawah naungan Twelve’s Organic. Kelompok pertama, Kelompok Petani Madani, difokuskan untuk pengembangan tanaman sayuran organik. Kelompok kedua, Kelompok Petani Swadaya, menggarap budidaya buah-buahan seperti raspberry dan blueberry, serta produksi pupuk organik untuk menjaga kualitas tanah.

Dengan dukungan 25 petani yang tergabung dalam Twelve’s Organic, kedua kelompok tani ini telah memiliki jaringan pemasaran yang stabil, meliputi 80 rumah tangga, dua supermarket, dan dua restoran yang secara rutin membeli hasil panen mereka.

Melalui Twelve’s Organic, Maya Stolastika Boleng tak hanya berperan sebagai petani, tetapi juga sebagai inspirator bagi para petani di sekitarnya untuk lebih berdaya, lebih mandiri, dan lebih ramah lingkungan dalam mengelola pertanian mereka. Tak heran jika inisiatifnya membuat Maya Stolastika Boleng diganjar penghargaan bergengsi Satu Indonesia Awards pada 2019.