Kampung Lali Gadget, Bikin Anak-anak Lupakan Gadget dan Beralih pada Permainan Tradisional
- Instagram @kampunglaligadget
Sidoarjo, VIVA – Banyak yang bilang generasi 1990-an adalah generasi yang bahagia. Sebab, mereka benar-benar bisa bermain dengan sesama tanpa adanya gadget.
Hal berbeda justru terjadi pada anak-anak saat ini. Banyak di antara mereka yang kecanduan gadget yang membuat jarang berinteraksi dengan sesama.
Inilah yang ada di benak Achmad Irfandi saat mendirikan Kampung Lali Gadget (KLG). Pemuda asli Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo mendirikan KLG pada 1 April 2018.
Meski di kampungnya tidak ada kasus serupa, Irfandi menggerakkan kegiatan ini untuk mengantisipasi agar kecanduan gawai bisa terhindar di lingkungan tempat tinggalnya.
Dilansir E-Booklet Satu Indonesia Awards, fokus kegiatan ini mengadakan program konservasi budaya untuk mengangkat permainan tradisional yang ternyata cukup efektif untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari gawai.
Kampung Lali Gadget merekrut kawan-kawan pemuda di Desa Pagerngumbuk dan pemuda di Sidoarjo. Pemberdayaan pemuda dan masyarakat dilakukan di dalam dan di luar desa.
Pemuda yang diberdayakan bertugas sebagai perencana, fasilitator edukasi, dan pendamping.
Aktivitas yang digelar di program ini mengajarkan edukasi budaya, kearifan lokal, olahraga, edukasi satwa, permainan tradisional. Selain mengurangi kecanduan gawai, program ini juga membantu mengedukasi anak-anak tentang budaya dan kearifan lokal.
Irfandi berharap program bisa berkembang dan menjadi desa wisata atau desa jujugan orang tua yang ingin berwisata edukasi dan menyembuhkan kecanduan gawai pada anaknya.
Tim KLG berharap isu kecanduan gawai bisa diangkat secara nasional dan menjadi keprihatinan bersama sehingga setiap orang berusaha mengurangidampak dari hal tersebut.
Kampung Lali Gadget rutin mengunggah kegiatan terbaru di Instagram @kampunglaligadget.
Kegiatan terbaru adalah Dolanan Gondong alias eksplorasi permainan tradisional berbagan daun, yang digelar setiap hari minggu pada 13, 20, dan 27 Oktober 2024. Tarifnya terjangkau, hanya Rp25 ribu.
Dalam video kegiatan KLG, terlihat anak-anak menikmati permainan tradisional. Dari mulai dolanan tanah lapang, gobak sodor, bentengan, lompat tali, tangkap lele, mandi sungai, hingga bakar ikan.