SIG: Inovasi Unik yang Ubah Karya Seni Anak Jadi Donasi Pendidikan Gratis

Solve Education Ubah Karya Seni Anak Jadi Donasi Pendidikan Gratis
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Organisasi filantropi di bidang pendidikan, Solve Education meluncurkan program unik yang ditujukan untuk membiayai pendidikan gratis di Indonesia. Program tersebut merupakan Solve Impact Gifts (SIG).

Chief Operating Officer Solve Education, Talitha Amalia mengatakan, program tersebut dibuat lantaran dalam sebuah laporan UNESCO menyebut, lebih dari 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.

“SIG merupakan produk yang dihasilkan dari kompetisi karya seni oleh anak-anak yang selama ini telah belajar gratis di Solve Education. Ini adalah sebuah gerakan kontribusi dari masyarakat. Hasil penjualannya seluruhnya akan dikembalikan untuk membiayai kelanjutan pendidikan gratis,” jelas Talitha dalam rilis yang diterima VIVA, Rabu, 31 Juli 2024 pagi.

Menurutnya, selain bisa tampil keren saat menggunakan berbagai produk SIG, masyarakat yang tergabung dalam gerakan ini juga turut berkontribusi memperpanjang kesempatan belajar gratis bagi anak-anak Indonesia.

“Untuk menciptakan program sosial yang berkelanjutan, kami melahirkan konsep kewirausahaan sosial yang menjadi landasan SIG. Semua produk yang dijual melibatkan penerima manfaat program pendidikan dari Solve Education,” ungkapnya.

SIG sendiri terlahir dari kumpulan karya para peserta artwork competition yang telah melalui proses penjurian. Selain apresiasi, karya-karya tersebut juga diabadikan dalam desain produk- produk SIG, seperti tumbler, payung, dan notebook yang bisa dibeli oleh semua orang. 

Talitha memastikan, setiap produk yang dihasilkan memiliki nilai kebermanfaatan. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat memahami, melihat, dan merasakan pesan dari tiap produk SIG.

“Dengan membeli produk SIG, Anda dapat berkontribusi langsung dalam membantu anak-anak di luar sana mendapatkan akses pembelajaran gratis melalui Solve Education,” pungkas Talitha.

Yuliana, ibu dari Nabila Salma Nafisah, Juara I Artwork Competition dari SDN Tambakaji 04 Kota Semarang yang karyanya dijadikan produk SIG, ikut menuturkan bahwa kompetisi yang diikuti putrinya merupakan sebuah pengalaman baru yang sangat berharga.

“Sebagai orang tua, saya juga sangat senang dan bangga karena karya anak saya juga bisa dikenal hingga mancanegara. Budaya yang kami junjung tinggi di keluarga bisa tersalurkan dalam produk yang membantu banyak orang untuk melanjutkan program pendidikan gratis,” kenang ibu asal Semarang ini.

Hal senada juga disampaikan Nazhila Deviana Athofunnisa dan Anin Inaya Zahra Anindhita, Juara II dan III Artwork Competition yang berasal dari SDN Pindrikan Lor 1 Kota Semarang.

“Aku berharap karyaku juga bisa memotivasi anak-anak di luar sana yang kurang beruntung untuk terus berusaha dan tidak menyerah,” kata Nazhilla.