Peran Penting Guru BK Cegah 3 Dosa di Dunia Pendidikan
- vstory
VIVA – Fakultas Psikologi Universitas Pancasila (UP) memberikan seminar kepada para guru bimbingan konseling (BK). Tujuannya untuk memberikan pemahaman bahwa guru BK adalah tameng dalam mengantisipasi terjadinya permasalahan pada anak didik. Seminar mengangkat tema ‘Guru BK Sebagai Fasilitator dan Problem Solver Handal Dalam Pembelajaran Siswa Yang Unggul’.
Dekan Fakultas Psikologi Universitas Pancasila, Prof. Dr. Awaluddin Tjalla mengatakan, guru BK memiliki peranan penting dalam mendidik siswa di sekolah. Sehingga pemahaman mengenai cara mendidik peserta didik harus sangat dipahami oleh guru BK.
“Seminar ini memberikan pembekalan pada guru-guru BK kemudian menegakkan relasi yang kuat dengan Pemd DKI dalam hal ini Dinas Pendidikan DKI,” katanya, Rabu 24 Juli 2024.
Disebutkan ada sejumlah permasalahan yang terjadi di kalangan peserta didik. Mulai dari perundungan, intoleransi hingga kekerasan seksual (KS). Semua itu dapat dicegah dengan adanya peranan guru BK di satuan pendidikan.
“Sekarang di satuan pendidikan ada tiga hal yang menjadi perhatian. Yaitu bullying, intoleransi dan kekerasan seksual (KS). Itu namanya tiga dosa pendidikan,” tegasnya.
Awaluddin menuturkan, dalam fungsinya, guru BK adalah seorang yang dapat mengantisipasi terjadinya tiga dosa pendidikan agar tidak terjadi. Guru BK menjadi problem solving dalam membantu mendampingi para peserta didik.
“Guru BK diharapkan sebagai fungsinya adalah helping profession dalam menjalankan profesinya dalam membantu mendampingi para peserta didik yang mempunyai masalah makanya disebut problem solver yang handal. Saya kira materi yang disampaikan dari Dinas Pendidikan akan menggambarkan tentang hal tersebut. Pentingnya peran guru BK dalam melaksanakan kegiatan profesinya,” ujarnya.
Ditegaskan, guru BK bisa menjadi garda terdepan yang dapat mencegah peserta didik terjerumus tiga hal tersebut. Dengan fungsi profesinya maka peranan guru BK sangatlah penting untuk mendampingi.
“Iya guru BK punya fungsi profesinya demikian untuk mendampingi. Perspektifnya adalah kuratif karena itu peran guru BK sangat penting di satuan pendidikan,” katanya.
Dalam seminar tersebut juga dipaparkan mengenai assesmen bagi peserta didik yang dapat dipantau oleh guru BK. Dengan adanya assesmen maka bakat yang ada di peserta didik dapat dikembangkan. Hal ini kata Awaluddin, sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
“Didukung oleh psikolog mengenai assesmen mengenai bakat dan minat sangat penting karena sebelum memahami lebih jauh mengenai peserta didik, biasanya dilakukan assesmen. Sehingga bisa diidentifikasi bakat dan minat siswa sesuai Kurikulum Merdeka. Saya kira proses fokus pembelajaran di satuan pendidikan adalah pada peserta didik,” pungkasnya.