Kisah SDN 106174 Deliserdang Hanya Punya 26 Murid, Tahun Ini yang Daftar Cuma 8 Siswa
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
VIVA – Sekolah Dasar (SD) Negeri 106174 Salabulan, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara hanya memiliki 26 murid. Dan yang mendaftar tahun ajaran 2024/2025, cuma 8 siswa baru.
Aktivitas sekolah yang berdiri sejak tahun 2018 itu tidak pada umumnya. Sekolah tersebut tampak sunyi, imbas jumlah siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 hanya 26 murid.
"Siswa kelas I (baru) sebanyak 8 siswa, kelas II ada 5 siswa, kelas III ada 3, Kelas IV ada 5, kelas V ada 4 dan Kelas VI ada 1 siswa," ucap Plt Kepala UPT SPF SDN 106174 Salabulan, Suprida Hariani SPDi, Rabu 17 Juli 2024.
Suprida Hariani, menjelaskan meski minim murid di sekolah tersebut, tetapi aktivitas belajar dan mengajar berjalan dengan normal seperti biasa.
"Kita memiliki 12 guru, terdiri 3 PNS, 1 PPPK dan 8 guru honor. Untuk guru honor, hanya 5 guru yang diberi gaji dengan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sedangkan 3 guru honor lagi tidak digaji. Dana BOS yang diterima sebesar Rp21.000.000 setiap tahunnya, dengan 2 kali," jelas Suprida Hariani.
Suprida Hariani menjelaskan bahwa dari Dana Bos diterima pertama Bulan Maret 2024 sebesar Rp10.920.000 untuk keperluan sekolah, yakni ATK, buku pelajaran, foto Copi, gaji 5 guru honor dan lainnya.
"Dan sisanya (Dana BOS) dijadwalkan diterima pada Oktober 2024 yang keperluannya juga untuk keperluan sekolah (ATK, buku pelajaran, foto Copi, gaji 5 guru honor dan lainnya)," jelas Suprida Hariani.
Suprida Hariani, mengatakan bahwa mulai menjabat Plt. Kepala SDN 106174 Salabulan pada Maret 2024. Sebelumnya ia sebagai guru di SD Negeri di Kecamatan Pancur Batu.
Sejak diamanahkan sebagai Plt. UPT SPF SDN 106174 Salabulan, langkah yang dilakukan Suprida yakni melakukan rapat dengan para guru, evaluasi di antaranya jumlah guru honor, keuangan sekolah, kebutuhan siswa yakni buku pelajaran yang lazimnya ditanggung dari dana BOS.
"Pada musyawarah, sekolah merencanakan pengurangan gaji 5 guru honor yang diperoleh dari dana BOS untuk tahun 2025. Tujuannya, dana dari pengurangan gaji itu untuk keperluan sekolah, di antaranya untuk biaya buku pelajaran. Dan rencana pengurangan gaji guru honor tidak disepakati, maka rencana pengurangan gaji guru honor dibatalkan atau tidak dilaksanakan," katanya.
Suprida Hariani menjelaskan bahwa dana BOS yang diterima tentunya tidak menunjang kebutuhan atau keperluan untuk SDN 106174 Salabulan. Untuk mengatasinya kekurangan keuangan untuk keperluan sekolah, beliau selalu musyawarah dengan para guru-guru. Selanjutnya disampaikan kepada Komite sekolah, dewan pengawas dan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang.
"Melihat kondisi sekolah dan jumlah siswa yang ada. Memicu semangat saya menjadikan siswa-siswa yang berkualitas. Dan siswa-siswa terus bersemangat dalam belajar dengan kondisi kekurangan," ucapnya.
Ia berharap pemerintah baik eksekutif dan legislatif, bisa meninjau atau turun langsung ke sekolah. Agar membantu agar proses belajar untuk siswa bisa lebih baik ke depannya.
Pantauan awak media di UPT SPF SDN 106174 Salabulan, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, kondisi sekolah memang sangat memprihatinkan. Beberapa ruangan kelas dan guru maupun lainnya, tidak begitu layak.
Melihat kondisi ini, tentunya butuh tangan-tangan dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab/kota serta anggota Legislatif, dari DPR RI, DPRD Sumut dan DPRD Kabupaten Deliserdang, untuk peduli. Tujuannya, agar sekolah bisa layak dan tahun ke depannya siswanya bisa lebih bertambah lagi.
Baca artikel VIVA Edukasi menarik lainnya di tautan ini.