7 Jurusan Kuliah Ini Cocok Buat Kamu yang Mau Berkarir di Kementerian, Minat?

Ilustrasi mahasiswa berpeluang ikut IVES 2023
Sumber :
  • vstory

VIVA – Bagi kamu yang ingin berkarir di kementerian atau pemerintahan, dapat mempertimbangkan daftar jurusan kuliah berikut ini. Sebab, pendidikan menjadi salah satu faktor penentu yang cukup penting.

Pilihlah pendidikan sesuai dengan bidang yang kamu minati dan relevan dengan kebutuhan kementerian. Apa saja? Yuk scroll untuk informasi lengkapnya!

Selain pendidikan, hal yang tak kalah penting lainnya yakni pengalaman kerja, update tentang informasi seleksi dan rekrutmen, networking, serta meningkatkan kompetensi. Setelah itu, persiapkan diri dengan baik untuk menghadapi berbagai tahapan seleksi.

Jurusan Kuliah untu Kerja di Kementerian

Ilustrasi aparatur sipil negara atau ASN

Photo :
  • Ist

Berikut ini deretan jurusan kuliah yang cocok buat kamu jika ingin berkarir di kementerian atau pemerintahan:

1. Ilmu Administrasi Negara

Di urutan pertama, ada jurusan Ilmu Administrasi Negara. Jurusan ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang sistem administrasi pemerintahan, kebijakan publik, dan manajemen organisasi. 

Calon pelamar yang belajar di jurusan kuliah ini dibutuhkan di kementerian karena administrasi yang efisien merupakan kunci dalam menjalankan fungsi pemerintahan yang kompleks. Mahasiswa ilmu administrasi negara dilatih untuk memahami proses pengambilan keputusan, manajemen sumber daya, serta penyusunan dan evaluasi kebijakan publik.

2. Ilmu Politik

Jurusan ilmu politik memberikan wawasan tentang dinamika politik dalam negeri maupun internasional. Kementerian membutuhkan pemahaman mendalam tentang proses politik untuk merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dinamika politik yang sedang berlangsung. 

Mahasiswa ilmu politik dilatih untuk menganalisis sistem politik, proses pembuatan keputusan, serta peran aktor politik dalam pemerintahan.

3. Hukum

Kementerian memerlukan keahlian hukum untuk menginterpretasikan, menyusun, dan menegakkan peraturan perundang-undangan. Studi hukum memberikan pemahaman tentang sistem hukum negara, proses peradilan, dan prinsip-prinsip legal yang mendasari kebijakan publik. 

Mahasiswa hukum dilatih untuk menerapkan pengetahuan hukum dalam menyusun regulasi, menangani kasus hukum, dan memberikan nasihat hukum.

4. Ekonomi

Pemahaman tentang prinsip-prinsip ekonomi dan analisis kebijakan ekonomi sangat penting dalam merancang dan mengevaluasi program-program pemerintah. Kementerian membutuhkan analisis ekonomi untuk memahami dampak kebijakan ekonomi terhadap masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan. Mahasiswa ekonomi dilatih untuk menganalisis data ekonomi, merancang kebijakan fiskal dan moneter, serta memprediksi tren ekonomi yang akan datang.

5. Manajemen

Efisiensi operasional kementerian sangat bergantung pada manajemen yang baik. Mahasiswa manajemen dilatih untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan berbagai aspek operasional di dalam kementerian. Mereka mempelajari konsep manajemen sumber daya manusia, keuangan publik, dan strategi manajemen yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.

6. Ilmu Komunikasi

Selanjutnya, ada jurusan Ilmu Komunikasi. Kementerian membutuhkan keterampilan komunikasi yang efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, media, dan pemangku kepentingan lainnya. Mahasiswa ilmu komunikasi dilatih untuk mengembangkan pesan yang jelas dan persuasif, menggunakan media dengan efektif, serta menjaga hubungan yang baik dengan publik.

7. Teknologi Informasi

Dalam era digital ini, kementerian membutuhkan keahlian dalam teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi administrasi, pelayanan publik, dan keamanan data. Mahasiswa teknologi informasi dilatih untuk mengembangkan dan mengelola sistem informasi, menjaga keamanan cyber, serta mengaplikasikan teknologi terkini dalam operasi kementerian.

Itulah deretan jurusan kuliah yang cocok bila kamu ingin mendaftarkan untuk kerja di kementerian. Ingatlah bahwa kementerian memiliki berbagai departemen dan fungsi yang berbeda-beda, sehingga kebutuhan mereka terhadap calon pelamar juga bisa bervariasi. 

Misalnya, Kementerian Keuangan mungkin membutuhkan calon pelamar dengan latar belakang pendidikan dalam bidang ekonomi, keuangan, atau akuntansi, sementara Kementerian Kesehatan bisa lebih memprioritaskan calon pelamar dengan latar belakang pendidikan dalam bidang kedokteran, kesehatan masyarakat, atau ilmu keperawatan.