PPM Manajemen: AI Bisa Dorong Berpikir Strategis
- PPM Manajemen
BSD, 11 Juni 2024 – PPM Manajemen sebagai sebuah institusi pendidikan manajemen, baru-baru ini menyelenggarakan sharing session bertajuk "Memanfaatkan AI dalam Mengikat Pelanggan" di kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang.
Acara ini menghadirkan dosen PPM Manajemen, Dr Noveri Maulana SI.Kom MM sebagai narasumber yang mengulas bagaimana AI atau kecerdasan buatan dapat diterapkan dalam dunia bisnis. Dalam paparannya, ia mengungkapkan bahwa AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis.
"AI atau kecerdasan buatan saat ini sudah berdampingan hidup dengan manusia. Kita tidak bisa menghindari itu, saatnya kita sudah harus adaptif. Dari hulu ke hilir dalam dunia bisnis AI itu bisa disisipkan, bahkan bisa otomasi fungsi dalam bisnis. Kalau soal bisa sangat bisa sekali dan potensial,” ujarnya, dikutip VIVA Edukasi dari keterangan resmi.
Lebih lanjut, Noveri memaparkan, bagaimana PPM Manajemen melihat pengaplikasian AI atau kecerdasan buatan untuk dunia kerja, yakni untuk mendorong berpikiran strategis.
Dia mengungkapkan, ada kendala dari perusahaan-perusahaan dalam menerapkan teknologi AI di seluruh lini. Sebagai contoh, Middle Management dan Top Management kadang tidak satu bahasa dalam mengambil keputusan.
"Kehadiran PPM Manajemen untuk membantu bertransformasi. Peran PPM Manajemen untuk melihat bersama-sama dengan tidak mengesampingkan peran manusianya. Jangan nanti sudah berinvestasi banyak, tetapi investasinya bodong," tuturnya.
PPM Manajemen tidak hanya fokus pada edukasi tentang AI atau kecerdasan buatan, tetapi juga berkomitmen untuk mengembangkan Greater BSD sebagai hub edukasi dan bisnis.
Hal ini dibuktikan dengan rencana renovasi tempat di Greater BSD yang akan dijadikan sebagai pusat edukasi dan pengembangan bisnis PPM Manajemen.
"Kami juga sudah melakukan investasi di sini, sehingga sangat serius menjalin relasi untuk bisa memajukan negeri melalui jalur ilmu manajemen,” ungkap salah satu Pengurus Yayasan PPM, Bryan David Emil Tilaar.