Trik Dapat Nilai IPK Tinggi dan Predikat Cumlaude ala dr. Tirta

VIVA – Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) masih jadi bahan perbincangan di kalangan netizen. Topik IPK bermula usai tersebarnya ijazah Gibran Rakabuming yang kala itu menyalonkan diri sebagai wakil presiden Prabowo Subianto. 

Dari foto ijazah Gibran yang tersebar di X, anak Joko Widodo (Jokowi) itu tidak menyandang predikat pujian (cumlaude). Pasalnya, Gibran lulus S1 dengan memperoleh nilai lower second class honours atau setara IPK 2,3 di Indonesia.

Netizen lalu beramai-ramai memojokkan Gibran karena nilai IPK rendah dan tak pantas menjadi calon wakil presiden. Geram dengan opini tersebut membuat dr. Tirta angkat bicara.

"Diskusi IPK wapres ini jadi kemana-mana dan menghakimi (judge) seolah-olah orang IPK rendah gak layak ngapa-ngapain. Loh itu nggak relate," ujarnya di podcast bersama Praz Teguh.

Bagi dr. Tirta, keberhasilan juga perlu networking, relasi, privilege serta faktor keberuntungan. Bukan hanya sekadar nilai IPK tinggi saja.

Lebih lanjut, pria berusia 32 tahun mengungkapkan untuk memperoleh nilai IPK tinggi di jenjang kuliah adalah hal yang mudah. Terbukti, ia mampu lulus S1 dan S2 dengan predikat pujian bahkan bisa lulus cepat. 

“Bagi gua cumlaude tuh gampang.”

Berikut tips dapat nilai IPK tinggi dengan predikat pujian dari  dr. Tirta.

Memperhatikan Materi Kuliah dengan Baik

Tips pertama adalah memperhatikan materi perkuliahan dengan seksama. Catat poin-poin penting yang disampaikan maupun ditulis oleh dosen. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan atas materi yang tidak dimengerti. 

Biasanya materi yang dicatat oleh dosen merupakan inti dari mata kuliah tersebut sehingga wajib untuk diingat dan dipahami dengan baik. Mahasiswa yang menguasai materi akan memudahkan ketika ujian. Lantaran mahasiswa bisa mengembangkan jawaban dari pemahamannya. Daripada harus menghafal materi yang malah membuat pusing. 

Menyelesaikan Tugas Tepat Waktu

dr. Tirta mengungkap rahasia mendapat nilai IPK tinggi adalah dengan menyelesaikan tugas yang diberikan dosen. Setiap nilai dari tugas memberikan kontribusi yang besar terhadap nilai IPK. 

Sebab nilai mata kuliah merupakan akumulasi dari beberapa aspek, yakni kehadiran, tugas dan ulangan semester. Umumnya, nilai tugas mempunyai persentase yang paling tinggi. 

Penting bagi mahasiswa untuk menyelesaikan setiap tugas. Berikan kemampuan terbaik untuk menuntaskan tugas. Usahakan tepat waktu karena dosen sangat menghargai orang-orang disiplin yang bisa jadi 'poin plus."

'Menjilat' Dosen

dr. Tirta tak memungkiri bahwa kemampuan 'menjilat' diperlukan oleh setiap mahasiswa untuk memperoleh nilai IPK tinggi. Dalam hal ini kata menjilat merujuk pada cara kita bersikap sopan dan ramah kepada dosen. 

"Kita jilat di kuliah supaya dapat nilai bagus. Kita jilat di (dunia) kerja dengan proper supaya naik jabatan " jelas dr. Tirta. 

Pemilik nama asli Tirta Mandira Hudhi menekankan bahwa IPK bukanlah penentu kesuksesan seseorang. Banyak yang mempunyai nilai IPK tinggi dan berpredikat cumlaude tapi masih bekerja. Banyak juga orang yang mempunyai jabatan tinggi padahal nilainya biasa-biasa saja. Nilai IPK tinggi perlu didukung networking, channel, privilege dan lucky.