Mengapa Umat Kristen Merayakan Paskah? Simak Sejarah beserta Maknanya
- pixabay
VIVA – Hari Paskah adalah salah satu hari keagamaan yang dirayakan oleh seluruh umat Kristen Protestan dan Katolik. Di negara kita, Hari Paskah juga dinamakan sebagai Hari Kenaikan Yesus Kristus dan Hari Kebangkitan Isa Almasih yang dirayakan setiap tahunnya.
Hari Paskah digelar sejak hari Minggu pertama sesudah bulan purnama pertama pada atau sesudah titik bulan semi. Dilansir dari Britannica, Paskah berasal dari bahasa latin Pascha dan bahasa Yunani Pascha yang memiliki arti perayaan utama gereja Kristen, yang merayakan Kebangkitan Yesus Kristus pada hari ketiga setelah Penyaliban-Nya. Perayaan Paskah yang tercatat paling awal berasal dari abad ke-2, meskipun peringatan Kebangkitan Yesus mungkin terjadi lebih awal.
Lalu, bagaimana sejarah dari Hari Paskah?
Hari Paskah Kristen memiliki akar dalam perayaan Paskah Yahudi atau Pesakh. Perayaan ini merayakan pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir kuno, seperti yang dicatat dalam kitab Keluaran dalam Alkitab Ibrani.
Perayaan Paskah Kristen juga terkait erat dengan peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam Perjanjian Baru, khususnya dalam kaitannya dengan Yesus Kristus. Menurut catatan Perjanjian Baru, Yesus disalibkan pada hari Jumat yang disebut Jumat Agung dan bangkit dari kematian pada hari Minggu yang disebut Hari Paskah.
Pada hari Jumat Agung, Yesus Kristus disalibkan di Bukit Golgota, mengalami penderitaan dan kematian untuk menebus dosa umat manusia. Tiga hari kemudian, pada Hari Paskah, Yesus bangkit dari kematian, menegaskan kemenangan-Nya atas dosa dan kematian.
Kebangkitan Yesus Kristus adalah pusat iman Kristen. Ini dipandang sebagai kejadian yang menegaskan keyakinan akan kehidupan yang abadi bagi umat manusia dan penerimaan oleh Allah melalui karya keselamatan Kristus.
Sejak awal Gereja, umat Kristen merayakan Hari Paskah setiap tahun. Ini adalah perayaan yang penuh sukacita dan penting dalam kalender liturgis Kristen.
Hari Paskah juga merupakan waktu di mana umat Kristen dari berbagai tradisi dan gereja berkumpul untuk merayakan iman bersama mereka dalam kebangkitan Kristus.
Bagaimana makna dari Hari Paskah?
Makna paling mendasar dari Hari Paskah adalah perayaan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Bagi umat Kristen, kebangkitan Yesus adalah titik pusat iman mereka. Hal ini dianggap sebagai bukti kuat akan kuasa Allah atas kematian dan janji akan kehidupan yang kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
Dalam pandangan Kristen, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus membawa kemenangan atas dosa dan maut. Perayaan Paskah menegaskan keyakinan bahwa melalui iman kepada Kristus, umat manusia dapat ditebus dari dosa dan menerima keselamatan kekal.
Paskah juga melambangkan harapan baru bagi umat Kristen. Kebangkitan Yesus menjadi sumber harapan bagi mereka yang percaya, menjanjikan kehidupan yang baru dan penuh makna. Hal ini memperkuat keyakinan akan adanya kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Paskah juga mengandung pesan tentang pentingnya pengampunan. Kematian dan kebangkitan Yesus dipandang sebagai tindakan kasih Allah yang memungkinkan pengampunan dosa dan pemulihan hubungan antara manusia dan Allah.
Banyak simbol dan tradisi yang terkait dengan Paskah, seperti telur Paskah, lambang salib, dan lambang-lambang kehidupan baru lainnya, yang mencerminkan tema keselamatan, pemulihan, dan kehidupan yang baru dalam iman Kristen.
Secara keseluruhan, Hari Paskah adalah perayaan yang sangat penting bagi umat Kristen yang meneguhkan iman mereka kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan penebus dosa, serta menawarkan harapan akan kehidupan yang kekal di sisi Allah.