5 Pahala dan Keistimewaan untuk Wanita Hamil dalam Agama Islam

Ilustrasi hamil/ibu hamil/USG.
Sumber :
  • Freepik/tirachardz

VIVA – Pasangan yang sudah menikah sangat menantikan waktu yang tepat ketika mereka dapat memiliki keturunan. Wanita yang tengah mengandung dalam agama Islam harus bersyukur karena fakta bahwa wanita yang hamil dipandang mulia di hadapan Allah. Allah juga akan melimpahkan kebaikan kepada wanita yang mengandung dengan kesabaran.

Apa saja keistimewaan yang diberikan Allah kepada wanita hamil? Dalam hal kebaikan yang diberikan kepada wanita yang mengandung, Rasulullah telah berwasiat kepada Fatimah Az-Zahrah, anaknya, dengan berkata:

Ilustrasi ibu hamil

Photo :
  • pixabay

“Wahai Fatimah, apabila wanita mengandung, malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, dia tidak akan membawa dosa sedikit pun. Di dalam kubur akan mendapatkan pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari Kiamat”.

Dilansir dari Rumah Zakat pada Jumat, 22 Maret 2024, berikut ini adalah penjelasan tentang pahala yang dijanjikan Allah untuk diberikan kepada wanita muslimah yang sedang hamil : 

1. Malaikat Beristigfar untuk Wanita Hamil

Malaikat akan beristighfar untuk wanita muslim yang sedang mengandung janin. Selain itu, setiap hari, Allah mentaatkan baginya dengan seribu kebajikan dan menghapus seribu kejahatan darinya.

2. Shalat Wanita Hamil Lebih Baik Dibandingkan Wanita Tidak Hamil

Rasulullah mengatakan bahwa dua rakaat shalat wanita hamil lebih baik daripada delapan puluh rakaat shalat wanita yang sedang tidak hamil.

Karena wanita tersebut mengandung janin dalam perutnya, dia memiliki keistimewaan ini. Sudah pasti, sang janin ikut serta dalam ibadah sholat ibunya, mendengarkan bacaan sholat, dan sujud bersama ibunya untuk beribadah kepada Allah dan selalu berada dalam perlindungan-Nya.

3. Memperoleh Pahala Puasa di Siang Hari dan Ibadah di Malam Hari

Tak cukup sampai sana, Rasulullah puasa di siang hari dan beribadah di malam hari.

Ini karena wanita muslimah yang tengah mengandung selalu membawa janin, amanah Allah, ke manapun mereka pergi. Oleh karena itu, sangat wajar jika wanita diberi pahala yang tinggi di sisi Allah.

4. Mati Syahid

Wanita hamil dianggap mati syahid jika mereka meninggal saat melahirkan. Rasulullah SAW bersabda:

“Mati Syahid itu ada tujuh, selain mati terbunuh dalam perang fii sabilillah, yaitu: mati karena penyakit tha’un, mati karena tenggelam, mati karena penyakit lambung, mati karena sakit perut, mati karena terbakar, mati karena tertimpa reruntuhan, dan perempuan yang mati karena hamil atau melahirkan,” (HR Ahmad, Abu Dawud, Nasai dan Malik).

Allah memberikan jaminan kepada wanita hamil yang meninggal saat hamil untuk memperoleh surga, seperti yang Dia janjikan kepada pria yang mati syahid di medan perang untuk membela agama Allah.

Fakta bahwa wanita yang meninggal selama kehamilan atau proses melahirkan berada dalam posisi yang sangat tinggi menunjukkan betapa mulianya harkat yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada wanita. Namun, jika kehamilannya disebabkan oleh perbuatan zina, wanita tersebut akan mati sia-sia.

Ilustrasi ibu hamil.

Photo :
  • Stocksnap

5. Berjihad di Jalan Allah 

Berjihad di jalan Allah tidak hanya dilakukan oleh para tentara. Namun, pahala orang yang berjihad di jalan Allah akan dicatatkan bagi seorang wanita yang sedang mengandung ketika dia mulai merasa sakit untuk melahirkan.