Bahaya Ghibah yang Menggerogoti Pahala Puasa Ramadhan

Ilustrasi bergosip/gibah.
Sumber :
  • Freepik/drobotdean

VIVA – Dalam ajaran agama islam, membicarakan buruk tentang seseorang adalah perbuatan yang tidak dianjurkan saat menjalankan ibadah puasa ramadhan. Ghibah termasuk ke dalam dosa yang besar sebaiknya dihindari oleh setiap umat muslim.

Dalam Al-Quran, Allah SWT mengingatkan kepada seluruh umatnya untuk menjaga lisan dan berhati-hati saat berkata dan tidak mencari-cari kesalahan orang lain terdapat dalam Qur'an Surah Al-Hujarat ayat 12 sebagai berikut.

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak dari prasangka, karena sebagian dari prasangka itu adalah dosa. Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah SWT, sesungguhnya Allah maha penerima taubat lagi maha penyayang."

Ilustrasi bergosip/gibah.

Photo :
  • Freepik/lookstudio

Tidak hanya itu saja, Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya menjelaskan bahwa umatnya agar dapat menjaga lisan dan melarang membicarakan aib orang lain terutama pada saat menjalankan ibadah puasa ramadhan.

“Puasa itu bukan hanya sekedar menahan rasa lapar dan dahaga, melainkan juga menahan pandangan, lisan, dan tangan dari melakukan hal yang haram,” (HR Bukhari dan Muslim).

Selain itu, Syekh Said Muhammad Ba’asyin dalam kitab Busyrol Karim mengatakan  bahwa ghibah adalah hal utama yang harus dijauhi saat menjalankan ibadah puasa karena ghibah dapat merusak nilai-nilai pahala.

“Dusta dan ghibah semestinya dijauhi terutama oleh mereka yang sedang berpuasa, meskipun menjauhi dua sifat tercela itu pada susbtansinya memang wajib. Sekalipun keduanya terpaksa dibolehkan untuk kepentingan mendamaikan pihak bertikai atau kepentingan bercerita terkait penganiayaan yang dilakukan seseorang, maka orang yang sedang menjalankan ibadah puasa sebaiknya menghindari dua jalan tadi,” di kutip dari laman NU, Rabu, 12 Maret 2024.

Perbuatan ini, salah satu dosa besar dan hukumnya haram yang tak terasa saat dilakukannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbuatan ghibah harus dihindarkan karena hukumnya dapat menghilangkan pahala saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.