Pecandu Alkohol, Satu Langkah Sebabkan Kebutaan Permanen

Ilustrasi Scotch whisky/minuman beralkohol.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA – Belum lama ini mantan kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga tengah ramai menjadi perbincangan di sosial media, lantaran pengakuan mengejutkan Azhiera yang merupakan mantan istrinya.

Azhiera mengungkapkan bahwa sang mantan suami mengalami buta bukan karena santet. Melainkan, dokter mendiagnosa bahwa kehilangan penglihatan Kurnia Meiga disebabkan karena kebiasaan minum alkohol.

Perempuan kelahiran 15 Oktober 1989 itu, mengatakan bahwa sang mantan suami mempunyai kebiasaan konsumsi alkohol sejak usia 18 tahun hingga menyebabkan matanya buta pada tahun 2017.

Ilustrasi Scotch whisky/minuman beralkohol.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Melansir Hermina Hospitals, Rabu, 13 Maret 2024, konsumsi alkohol secara berlebihan dapat berdampak buruk pada mata, menyebabkan pergerakan mata cepat, penglihatan ganda, dan potensi kebutaan. Minum berlebihan juga menyebabkan otak tidak berfungsi, sehingga memperlambat komunikasi antara mata dan otak.

Jenis alkohol yang berpotensi menyebabkan kebutaan yaitu metanol. Zat ini dapat merusak sistem saraf termasuk saraf mata. Awalnya akan menyebabkan peradangan terlebih dahulu kemudian kematian jaringan sistem saraf yang dapat menyebabkan kebutaan.

“Metanol bila dicerna tubuh akan menjadi formaldehyde atau formalin yang beracun, berbahaya bagi kesehatan. Reaksinya dapat merusak jaringan saraf pusat, otak, pencernaan, hingga kasus kebutaan,” terang dr Eka Viora, dikutip dari laman Kemenkes, Rabu 13 Maret 2024.

Kandungan alkohol dalam minuman memang bervariasi. Namun, sebagian besar jenis minuman beralkohol yang diminum yaitu jenis senyawa etanol dengan rumus molekul C2H5OH.

Alkohol jenis ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Sehingga, apabila diminum tentu akan menyebabkan orang yang mengkonsumsinya kehilangan kesadaran dan pada kondisi yang parah dapat menyebabkan kematian.

Pada pembuatan alkohol oplosan yang diracik sendiri sering kali dicampur dengan zat metanol (CH3OH) atau benzena (C6H6). Zat-zat tersebut bisa menyebabkan keracunan dan menyebabkan kerusakan saraf permanen (kebutaan ataupun kematian), karena bahan tersebut telah menyatu dengan alkohol sehingga tidak dapat dipisahkan ataupun terurai.

Berikut gejala yang akan timbul jika mengalami efek jangka panjang dari alkohol:

1.  Neuropati optik, dapat menyebabkan hilangnya penglihatan, yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Selain itu, dapat menurunkan penglihatan tepi dan menyebabkan kesulitan melihat warna.

2. Minum alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada retina, yang berpotensi menyebabkan degenerasi makula terkait usia (AMD).

3. Jika kamu sedang hamil dan mengkonsumsi alkohol dengan jumlah yang berlebihan, akan meningkatkan risiko gangguan permanen pada penglihatan mata bayi.

4. Konsumsi alkohol dengan jumlah banyak dapat mempengaruhi asupan vitamin yang dibutuhkan hati untuk menjaga kesehatan penglihatan.