Kapan Waktu yang Tepat Untuk Membaca Niat Puasa di Bulan Ramadhan? Ini Penjelasannya
- Pixabay
VIVA – Beberapa hari lagi, bulan suci Ramadhan akan datang pada tahun 2024. Seluruh umat muslim mengharapkan bulan Ramadhan menjadi bulan yang paling dirindukan karena setiap ibadah dan kebaikan yang dilakukan selama bulan ini akan mendapat pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan pahala yang diterima selama bulan-bulan lainnya.
Akibatnya, banyak orang Muslim berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan jumlah ibadah mereka selama bulan Ramadhan, dan puasa adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh semua orang Muslim.
Dilansir dari Badan Amil Zakat Nasional pada Kamis, 7 Maret 2024, sebelum memulai puasa Ramadhan selama 29 hingga 30 hari, kita harus membaca niat puasa terlebih dahulu. Niat termasuk dalam rukun puasa dan merupakan syarat sahnya puasa.
“Sesungguhnya semua perbuatan ibadah harus dengan niat, dan setiap orang tergantung kepada niatnya,” (HR. Al-Bukhari).
Berikut adalah niat puasa Ramadhan:
Nawaitu shauma ghodin an adaai fardhi syahri romadhoona hadzihis-sanati lillahitaala.
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Taala.
Disarankan untuk membaca niat puasa Ramadhan setiap malam atau saat sahur sebelum subuh. Menurut NU Online, puasa dapat dianggap tidak sah jika niat untuk berpuasa pada bulan Ramadhan dilafalkan di luar waktu tersebut. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW berikut ini :
“Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya," (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah).
Menurut hadist di atas, jika seseorang tidak membaca niat puasa Ramadhan di malam hari hingga subuh, maka puasanya tidak sah dan harus diganti dengan puasa lain selain bulan Ramadhan.
Namun, jika seseorang tidak membaca niat puasa Ramadhan karena alasan tertentu, seperti lupa atau tertidur sampai subuh, maka mereka masih dapat menjalankan puasanya.
Dalam hal niat puasa Ramadhan, umat Muslim disarankan untuk melantunkannya di dalam hati dan dengan rasa ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Namun, niat ini dianggap sunnah jika diucapkan dengan lugas.