Geger Temuan Harta Karun yang Terbuat dari Meteor, Begini Penampakannya
- Istimewa
SPANYOL – Seorang ahli arkeologi menyelidiki lebih dalam dalam sejarah, kadang-kadang menemukan lebih dari sekadar artefak kuno. Hal ini terjadi pada tahun 1963 ketika Harta Karun Villena, kumpulan kuno yang terdiri dari 59 barang berharga, ditemukan di sebuah lubang kerikil di kota pelabuhan Alicante, Spanyol.
Dilansir dari Unilad, Selasa, 15 Februari 2024, para peneliti pada saat itu terpesona oleh keindahan dan kekayaan koleksi tersebut. Gelang-gelang emas, mangkuk-mangkuk perak, dan artefak lainnya menggambarkan kemegahan zaman perunggu.
Namun, yang paling menarik adalah dua fragmen besi yang ditemukan bersama dengan harta karun tersebut.
Berdasarkan laporan para peneliti pada tahun 1960-an, fragmen besi itu memiliki karakteristik yang unik. Mereka dilapisi dengan 'logam timah berwarna gelap yang berkilau di beberapa area, dan ditutupi dengan oksida seperti besi yang sebagian besar sudah retak'.
Dalam sebuah penelitian terkini yang diterbitkan dalam jurnal Trabajos de Prehistoria, para ilmuwan mengungkapkan bahwa kedua fragmen besi tersebut sebenarnya berasal dari meteorit yang jatuh ke Bumi sekitar satu juta tahun yang lalu. Fragmen tersebut kemudian diolah antara 1400 dan 1200 SM sebelum ditemukan di Spanyol.
Ignacio Montero-Ruiz, seorang penulis senior dalam penelitian tersebut, menjelaskan bahwa kedua artefak tersebut merupakan benda pertama yang ditemukan di Semenanjung Iberia yang terbuat dari bahan yang berasal dari luar planet Bumi.
Penemuan ini tidak hanya mengubah pemahaman tentang Harta Karun Villena, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang kehidupan dan kebudayaan masa lalu.
"Dalam kasus ini, [barang-barang tersebut] mungkin merupakan harta karun tersembunyi yang dimiliki oleh seluruh komunitas, bukan milik individu," tambah Montero-Ruiz.
Namun, misteri masih terus berlanjut. Meskipun telah dikonfirmasi bahwa kedua potongan besi itu adalah benda besi meteorit pertama dan tertua yang ditemukan di wilayah Spanyol. Tidak jelas siapa yang membuatnya atau dari mana asalnya. Montero-Ruiz menyatakan bahwa hal ini masih menjadi teka-teki.
"Siapa yang memproduksinya dan dari mana bahan ini diperoleh masih menjadi pertanyaan yang harus dijawab," kata Montero-Ruiz.
Seiring dengan penemuan ini, muncul pula pertanyaan-pertanyaan baru yang mengundang para peneliti untuk terus menggali lebih dalam ke dalam sejarah. Dengan setiap penemuan, kita semakin dekat untuk mengungkapkan misteri masa lalu yang masih tersimpan rapat di dalam tanah.