Kementerian Agama Luncurkan Bantuan Penyelesaian Pendidikan untuk Pascasarjana

Kamis, 12 Oktober 2023 - 05:36 WIB

Oleh :

Ichsan Suhendra

ilustrasi buku sebagai ornamen pendidikan

Sumber :

vstory

JAKARTA – Kementerian Agama Republik Indonesia meluncurkan sebuah program baru berupa Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) untuk mahasiswa Pascasarjana S2 dan S3 di perguruan tinggi dalam negeri. Program ini digulirkan dalam kerangka kerja sama antara Kementerian Agama dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan, serta menjadi bagian dari program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag.

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, program BPP ini disiapkan khusus untuk Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Agama yang saat ini menempuh studi Pascasarjana dengan pembiayaan mandiri. Scroll lebih lanjut ya.

"Ini bukan program pembiayaan penuh (full scholarship). BPP dimaksudkan sebagai upaya pendampingan dan wujud dukungan Kementerian Agama bagi peningkatan profesional berkelanjutan," ujar M. Ali Ramdhani dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta.

Ditambahkan oleh Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam, Ahmad Zainul Hamdi, BPP ini khusus diberikan kepada Dosen, Guru, Tenaga Kependidikan, Alumni Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK), serta Pegawai Kementerian Agama yang belum pernah menerima beasiswa sejenis.

Persyaratan Penerima BPP

1. Warga Negara Indonesia (WNI)
2. Keluarga Besar Kementerian Agama
3. Berstatus sebagai mahasiswa aktif minimal di semester 3
4. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.25 (skala 4.00)
5. Perguruan Tinggi terakreditasi A/B
6. Tidak sedang menerima beasiswa lain
7. Telah lulus Seminar Proposal Tesis/Disertasi
8. Mendapatkan rekomendasi dari pimpinan tempat tugas/instansi asal
9. Mendapatkan rekomendasi dari Pembimbing Tesis
10. Bersedia menandatangani pakta integritas

Anggaran dan Jumlah Penerima

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani

Photo :

Ketua Project Management Unit Beasiswa Indonesia Bangkit (PMU BIB) Kemenag, Ruchman Basori, menyatakan bahwa pada tahun anggaran 2023 ini, jumlah penerima BPP S2 sebanyak 150 orang dengan masing-masing mendapatkan Rp20 juta. Sedangkan untuk program BPP S3, berjumlah 200 orang dengan masing-masing mendapatkan Rp25 juta.