Universitas Brawijaya Luncurkan Transportasi Ramah Lingkungan di Area Kampus

Universitas Brawijaya Luncurkan Transportasi Ramah Lingkungan
Sumber :
  • VIVA | Uki Rama (Malang)

Malang – Universitas Brawijaya Malang menjadi yang pertama di Jawa Timur sebagai lokasi yang mengoperasikan armada ramah lingkungan untuk perjalanan singkat di area kampus. 

UB baru saja bekerjasama dengan Beam Mobility, perusahaan mobilitas mikro terbesar di Asia Pasifik. Menandai proses kerjasamanya perusahaan ini secara resmi meluncurkan layanan transportasi-berbagi (ride-sharing) sepeda listrik di UB. 

UB sendiri sedang menganut green concept melalui penyediaan berbagai fasilitas penunjang yang ramah lingkungan. Beam Mobility melalui layanan mikromobilitas armadanya mulai beroperasi sebagai sarana transportasi ramah lingkungan sejak Rabu, 4 Oktober 2023 kemarin. 

Direktur Badan Pengelola Usaha Universitas Brawijaya, Prof. Drs. Nurkholis mengatakan dengan kerjasama ini. Diharapkan mahasiswa nyaman melakukan mobilitas di UB tanpa menyumbang polusi.

"Ke depannya, jika inovasi ini berhasil dan memiliki dampak baik pada kampus. One day, kendaraan bermotor di kampus akan semakin berkurang," kata Nurkholis, Kamis, 5 Oktober 2023. 

Universitas Brawijaya Malang.

Photo :
  • VIVA | Uki Rama (Malang)

Sementara itu, Country Manager Beam Mobility Indonesia, Devraj Sathivelu, mengatakan, Beam Mobility bukan sekadar sebuah layanan ride sharing sepeda listrik untuk mendukung mikro mobilitas masyarakat. Namun mereka menginisiasi sekaligus menstimulasi partisipasi masyarakat untuk beralih ke gaya hidup baru, yaitu gaya hidup yang lebih sustainable.

"Dengan hadirnya Beam di Universitas Brawijaya kami berharap seluruh civitas akademika dapat memulai gaya hidup baru yang lebih sustainable. Dan hal ini tentu saja juga sejalan dengan salah satu tujuan utama dari Universitas Brawijaya untuk menciptakan lingkungan civitas akademika ini menjadi sebuah green campus di Indonesia," ujar Devraj.

Devraj mengatakan kolaborasi ini merupakan langkah konkret yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya dan Beam Mobility dalam menjawab tantamgan pencemaran udara yang belakangan ini menjadi sorotan dunia internasional.

Beam menyediakan 1 jenis armada yang dihadirkan di Universitas Brawijaya, yaitu Beam Rover. Seluruh armada Beam Mobility memiliki batas kecepatan maksimal 25 kilometer perjam yang dilengkapi dengan fitur teknologi IoT. Sehingga kondisi kendaraan dapat dimonitor secara real-time, melalui aktivasi geofencing, dan secara otomatis dapat mendeteksi jika terdapat permasalahan, seperti ketika diperlukan penggantian baterai. Di mana setiap armada juga dilengkapi dengan baterai cadangan.

Terdapat lebih dari 100 unit armada Beam Rover pada peluncuran layanan perdana dengan 7 titik parkir yang tersebar di seluruh lingkungan kampus Universitas Brawijaya. Untuk memastikan keamanan pengguna Beam di UB, setiap unit armada Beam juga dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan keselamatan dalam berkendara. Juga terdapat tim yang terlatih secara khusus di UB yang disebut BEAM Rapid Response Ranger. Tim ini secara khusus akan membantu pengguna untuk mengoperasikan armada.

“Di Indonesia kami telah menyiapkan unit sepeda listrik tercanggih yang berbasis aplikasi dan terintegrasi dengan sistem IoT melalui penerapan geofence yang dapat mengatur zona layanan serta kecepatan sepeda yang dibatasi secara remote guna kenyamanan dan keselamatan penggunanya. Selain harga layanan yang terjangkau, kami adalah satu-satunya operator di Indonesia yang memberikan asuransi kepada setiap pengendaranya,” tutur Devraj.

Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur

Photo :
  • Uki Rama (Malang)

Saat ini Beam Mobility sudah beroperasi di delapan negara seperti Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Thailand, Turki dan Indonesia. Di Indonesia, Beam Mobility telah hadir di Kota Bali, dan Bogor, serta beberapa kawasan perumahan dan beberapa kawasan Pendidikan seperti di Universitas Brawijaya.

Pada tahun 2019 Beam telah mendapatkan sertifikasi Climate Neutral sebagai perusahaan yang memberikan komitmennya untuk menghilangkan emisi karbon. Beam juga menerapkan Reduction Action Plan untuk mengurangi emisi dalam kegiatan operasinya sembari melanjutkan penggunaan armada listrik dari sumber terbarukan yang bersertifikat, serta mengkonversinya menjadi sumber energi bersertifikat untuk semua kegiatan operasionalnya.

Baca artikel Edukasi menarik lainnya di tautan ini.