Viral Beredar Video Aksi Penganiayaan Terhadap Siswa MTs di Jember

Video Aksi Penganiayaan Terhadap Siswa MTs di Jember
Sumber :
  • Istimewa

Jember – Beredar video di sosial media yang memperlihatkan peristiwa aski penganiayaan yang menimpa seorang siswa MTs di Kabupaten, Jawa Timur.

Video penganiayaan berdurasi 52 detik. Di dalam video terdapat adegan saat korban dipukuli oleh dua temannya secara bergantian. Seorang sibuk merekam kejadian, dan beberapa lainnya hanya diam menonton aksi penganiayaan itu.

Video Aksi Penganiayaan Terhadap Siswa MTs di Jember

Photo :
  • Istimewa

Korban penganiayaan terlihat jelas siswa laki-laki yang berseragam putih dengan emblem atribut salah satu MTs di Kecamatan Ajung. Sedangkan, penganiaya mengenakan jaket berlogo sebuah perguruan silat.

Adapun suara-suara perkataan yang terekam dalam video kurang begitu jelas artinya karena berbahasa Madura campur diksi lokal. Namun, terkesan diucapkan dengan intonasi tinggi seolah sebagai ekspresi luapan amarah dari penganiaya.

Penganiaya terus meluncurkan pukulan tangan kosong dan tendangan ke tubuh dan wajah korban. Walaupun korban tampak meringkuk ketakutan dan berupaya menahan rasa sakit.

Pihak kepolisian kini melakukan penyelidikinya dan telah berhasil menemukan sejumlah pelakunya maupun saksi yang melihat kejadian. Polisi menangkap dua tersangka sekaligus menahan mereka.

Kasatreskrim Polres Jember, AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama menyatakan, kejadian tersebut berlangsung pada hari ini, Senin, 7 Agustus 2023. Pihaknya langsung bergerak menangani perkara tersebut.

“Benar sudah kami proses. Pelaku juga sudah kami amankan," katanya saat menanggapi pertanyaan wartawan di Mapolres Jember.

Menurutnya, penyidik masih menggali keterangan intensif dari tersangka, korban, dan para saksi. Penanganan kasus ini tergolong khusus lantaran melibatkan anak di bawah umur.

Video Aksi Penganiayaan Terhadap Siswa MTs di Jember

Photo :
  • Istimewa

"Karena masih di bawah umur, kasusnya ditangani oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak,” tutur Dika.

Sementara ini, belum dapat diumumkan secara terbuka perihal motif dari tersangka sampai tega melakukan kekerasan kepada korban.

Kendati kabar yang berhembus bahwa tersangka disebut-sebut memiliki reputasi sebagai siswa yang kerap berulah dan berbuat onar di lingkungan sekolahnya. Bahkan, tersangka dikenal menjadi sosok yang mempengaruhi siswa lain untuk berperilaku menyimpang.

“Memang dia nakal di sekolahnya. Pernah mengajak teman-temannya ikut mabuk. Kalau sampai tidak mau ikut, temannya diancam akan dianiaya. Jadi, anaknya sering bolos juga, malah sekarang katanya keluar dari sekolah,” ungkap salah seorang siswa yang masih satu sekolah dengan tersangka.