UPJ Berjaya dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2023, Menyoroti Potensi Wirausaha Mahasiswa
- UPJ
JAKARTA – Dalam gelaran kompetisi hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2023 (P2MW), Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) berhasil meraih dukungan dana dari Direktorat Belmawa, Ditjen Diktiristek untuk enam proposal usaha mahasiswa. UPJ pun bangga menjadi Perguruan Tinggi Swasta di Banten yang menerima pendanaan terbanyak di P2MW 2023 ini.
Keenam proposal usaha mahasiswa UPJ yang berhasil memperoleh hibah terbagi dalam tiga jenis usaha, yaitu dua proposal untuk usaha jasa dan perdagangan, dua proposal untuk usaha makanan dan minuman, serta satu proposal untuk usaha industri kreatif, seni, budaya, dan pariwisata. Scroll lebih lanjut ya.
Direktorat Belmawa, Ditjen Diktiristek adalah institusi yang bertanggung jawab atas Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi. Program P2MW ini meliputi kegiatan pembinaan, pendampingan, serta pelatihan atau pembinaan usaha bagi mahasiswa yang menjadi peserta P2MW. Program ini menjadi sangat penting mengingat perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membentuk dan mencetak generasi penerus Indonesia yang terdidik.
Ada enam kategori usaha yang menjadi fokus pengembangan program P2MW, yakni usaha makanan dan minuman, budidaya, industri kreatif, seni, budaya, dan pariwisata, jasa dan perdagangan, manufaktur dan teknologi terapan, serta bisnis digital. Indonesia, dengan kekayaan alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang potensial, ditambah dengan keberagaman budayanya, memiliki potensi untuk menjadi negara maju dengan perekonomian yang tangguh.
Namun, saat ini rasio kewirausahaan di Indonesia masih relatif rendah, mencapai 3,75%, yang masih di bawah negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand dengan 4,3%, Malaysia dengan 4,7%, dan Singapura dengan 8,7%. Sementara itu, rata-rata negara maju memiliki rasio kewirausahaan sekitar 12% hingga 14%.
UPJ sebagai lembaga pendidikan memiliki Pusat Unggulan yang dikenal dengan nama Jaya Launch Pad (JLP), yang merupakan inkubator bisnis dengan fokus pengembangan wirausaha berbasis inovasi. JLP secara aktif turut berperan serta dalam membina dan melahirkan mahasiswa UPJ sebagai wirausahawan muda yang sukses. Sejak berdiri pada 5 September 2016, Jaya Launch Pad (JLP) juga telah berperan dalam mengembangkan kurikulum matakuliah kewirausahaan untuk Mata Kuliah Umum Universitas Pembangunan Jaya, mendukung pengembangan usaha mikro dan kecil melalui Program PUPUK (Program Unggulan Pengembangan Usaha Kecil) di enam Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di DKI Jakarta, serta mendorong dan turut berkontribusi dalam mengembangkan semangat kewirausahaan mahasiswa melalui partisipasi dalam berbagai acara lokal maupun nasional.
Selain itu, JLP juga mendorong penggunaan platform pembelajaran kewirausahaan secara online bagi hampir seribu mahasiswa.
"Universitas Pembangunan Jaya sangat fokus pada pengembangan prestasi bidang kemahasiswaan melalui program-program strategis yang diluncurkan oleh Kemendikbud Ristek setiap tahunnya. Secara rutin setiap tahun mahasiswa UPJ selalu berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan baik di bidang akademik dan non akademik. Melalui berbagai program yang ditelurkan oleh Pusat Unggulan yang ada di universitas kami, UPJ mencetak sarjana-sarjana yang tidak hanya kompeten di bidang ilmu pengetahuan, namun juga dibekali dengan softskill yang dibutuhkan di era Industri 4.0 maupun Society 5.0 termasuk juga semangat Entrepreneurship," ujar Agustinus Agus Setiawan, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) dalam keterangan tertulisnya