Suling dari Tulang Hewan Berusia 12 Ribu Tahun Ditemukan di Israel
- Istimewa
Israel – Suling merupakan salah satu alat musik yang sudah ada cukup lama. Sejumlah suling yang diperkirakan berusia 12.000 tahun ditemukan di Israel oleh para arkeolog.
Dikutip dari Science News, Selasa, 27 Juni 2023, para arkeolog menemukan tujuh suling yang terbuat dari tulang burung berlubang di situs Natufian Eynan-Malaha di Israel Utara.
Memiliki Suara Unik
Suling ini menghasilkan harmoni suara yang mirip dengan suara raptor. Suara ini bertujuan untuk menjadi persilangan komunikasi, menarik mangsa berburu, dan membuat musik.
Suling ini merupakan salah satu dari budaya Natufian, budaya arkeologi di Levant yang berasal sekitar 15.000-11.700 tahun yang lalu. Tahun inilah yang menandai transisi dari masyarakat Paleolitik pemburu-pengumpul menjadi ekonomi Neolitik lengkap.
Dr. Laurent David, seorang peneliti dari Hebrew University di Yerusalem dan CNRS serta rekannya mengungkapkan bagaimana kehidupan orang-orang Natufian.
"Mereka adalah pemburu pertama di Levant yang mengadopsi gaya hidup menetap, perubahan ekonomi dan sosial bersamaan dengan meningkatkan kompleksitas sosial dalam budaya material mereka," ujar David.
Terbuat dari Tulang Unggas
Para arkeolog ini mencari sisa-sisa avifauna dari pemukiman Natufian di Eyna-Malaha di Cekungan Danau Hulu di Lembah Yordan Atas, Israel.
Mereka menemukan satu lengkap dan enam fragmen tulang yang dikerjakan sebagai instrumen suara dari jenis yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya dalam catatan Paleolitik.
Suling ini terbuat dari tulang sayap burung Eurasia teal (Anas crecca) dan Eurasian coot (Fulica atra). Tak hanya itu, terdapat tulang epifisis yang telah dilubangi untuk membentuk corong atau ujung distal objek.
Lubang ini kemudian mendapatkan tanda pada tiga tulang yang berpotensi terkait dengan penempatan jari pada instrumen. Berdasarkan penelitian ini, terungkap bahwa semua lubang meninggalkan jejak keausan kontak yang menunjukkan bahwa semua instrumen telah digunakan.
"Jika diperhatikan dari kondisi preservasinya, sebagian besar patahan itu sudah tua namun bisa juga disebabkan oleh proses penggalian," ujar David.
Penemuan tujuh suling ini menunjukkan adanya objek lain yang mungkin mewakili tradisi produksi suara di pemukiman Natufian di Eynan-Malaha.
"Penggunaan alat musik yang menghasilkan suara kompleks ini menunjukkan adanya tipe baru aerophone Paleolitik yang sebelumnya tidak teridentifikasi," lanjut David.
Para peneliti juga mengungkapkan bahwa ini adalah penemuan yang unik dalam rekaman instrumen suara Paleolitik dari bahan seperti tulang unggas dan suara yang unik.
"Penelitian ini berkontribusi besar pada gambaran evolusi musik yang lebih besar, ini menciptakan suara yang belum dikenali dari lingkungan Paleolitik sebelumnya," tutup David.