Jago Robotik dan Peredam Bising, Dosen Unissula Ini Raih Gelar Profesor Langka

Dr. Sri Arttini Dwi Prasetyowati MSi sukses meraih gelar Profesor Teknik Elektro
Sumber :
  • VIVA | Teguh Joko Sutrisno

SemarangDr. Sri Arttini Dwi Prasetyowati MSi sukses meraih gelar Profesor Teknik Elektro dari Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang. Profesor Teknik Elektro termasuk masih langka karena di lingkup PTN PTS di Jawa Tengah baru ada dua dosen yang berhasil meraihnya.

Pengukuhan gelar profesor dilakukan pada Selasa 13 Juni 2023 di Kampus Unissula Semarang, oleh Rektor Unissula Prof Dr Haji Gunarto SH MH.

Sepanjang kariernya, Arttini yang merupakan perempuan kelahiran Yogyakarta 20 Februari 1965 tersebut, dikenal jago di bidang robotik. Saat menjabat dekan Fakultas Teknik Industri Unissula, banyak prestasi nasional dan internasional yang berhasil diraih para mahasiswanya antara lain tim robotik mahasiswa FTI Unissula menjuarai Kontes Robotik Nasional tahun 2015.

Prestasi tersebut membuat tim robotik Unissula dipercaya Dikti sebagai delegasi resmi Indonesia di kompetisi robotik di Amerika serikat tahun 2016. Tim Robotik Unissula tampil solid dan meraih juara umum dengan mengalahkan tim kuat seperti China, Israel, dan Amerika. Selain prestasi robotik ia juga berhasil mendorong mahasiswa FTI membuat penelitian mobil listrik.

Sebelumnya pada tahun 2011 ia dipercaya kampusnya menjadi koordinator Program Dual Degree agar para mahasiswa Unissula bisa kuliah ganda yaitu kuliah di Unissula dan di luar negeri. Setahun berselang program tersebut berhasil mengantarkan 11 mahasiswa Unissula kuliah di Myongji College Korea dengan pendanaan dari Beasiswa Antam.

Ketua Program Magister Teknik Elektro Unissula tersebut mengawali kariernya sebagai dosen tahun 1995. Sebagai dosen muda ketika itu Ia punya banyak harapan mulia salah satunya yaitu agar talenta talenta hebat mahasiswa Unissula bisa go internasional.

Dr. Sri Arttini Dwi Prasetyowati MSi sukses meraih gelar Profesor Teknik Elektro

Photo :
  • VIVA | Teguh Joko Sutrisno

Perjalanan yang ia lakukan ke banyak negara maju telah menginspirasinya membuat berbagai penelitian yang kemudian berhasil ia publikasikan di jurnal nasional dan internasional. Salah satu penelitiannya bahkan berhasil mendapat hak paten dari Kemenkumham yaitu alat peredam bising. Sejak 2015 ia sukses menghasilkan 2 paten, 2 buku, 7 jurnal internasional bereputasi, delapan jurnal internasional, 4 jurnal terakreditasi sinta dua, 12 prosiding internasional, serta reviewer di jurnal internasional bereputasi.

Ia juga berhasil membuat program pengabdian masyarakat aplikatif salah satunya yang sedang dalam proses membuat alat untuk mengatasi dampak buruk asap yang dihasilkan dari cerobong pengasapan ikan di Kendal.

Prestasinya yang cemerlang tidak didapat dengan mudah. Karena ternyata ia mengawali kariernya di Unissula dari bawah dengan menjadi karyawan dibagian puskom pada tahun 1993. Ia ditugasi menjadi programmer dan menghandel sistem informasi penerimaan mahasiswa baru. Sebuah pekerjaan yang menuntut integritas tinggi karena memegang data semua mahasiswa baru Unissula.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno