USU Minta Polisi Bongkar Sindikat Joki UTBK-SNBT, Diduga Libatkan Lembaga Bimbel

Joki UTBK USU gunakan beberapa alat rekam yang dipasang di badan
Sumber :
  • Dokumen USU

VIVA Edukasi – Universitas Sumatera Utara (USU) minta pihak kepolisian untuk membongkar sindikat joki Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2023 di USU. Diduga melibatkan lembaga bimbingan belajar (Bimbel).

"USU berharap polisi bisa membongkar kasus ini, karena ada dugaan sindikat bimbingan belajar, yang bermain," ucap Kepala Humas, Promosi dan Protokoler USU Amalia Meutia, MPsi, Psikolog, Kamis 11 Mei 2023.

Untuk diketahui sebanyak 7 peserta UTBK-SNBT 2023 di USU diamankan petugas pengawas ujian, Rabu kemarin, 10 Mei 2023. Dimana, tujuh peserta diamankan itu, 4 peserta dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Keperawatan satu peserta, FISIP satu peserta dan Fakultas Psikologi satu peserta. 

Kemudian, pihak USU membuat laporan ke Polsek Medan Baru atas temuan kecurangan tersebut. Dengan itu, Amelia mengharapkan pihak kepolisian untuk melakukan upaya hukum.

"Temuan ini, dilaporkan kepada pihak berwajib dengan penanganan dan proses hukum kepada tujuh melakukan kecurangan itu," kata Amelia.

Kampus Universitas Sumatera Utara (USU)

Photo :
  • antaranews.com

Amelia mengimbau kepada peserta untuk tidak percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan, apa lagi terlibat praktek kecurangan. 

"USU sendiri tidak mentolerir kecurangan tersebut. Sehingga diambil langkah-langkah hukum diperlukan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku," kata Amelia.

Sebelumnya, Wakil Rektor I USU, Dr Edy Ikhsan menjelaskan kronologi diamankan 7 peserta UTBK-SNBT diduga melakukan kecurangan. berawal ditemukan oleh pengawas ruangan yang mencurigai tindak tanduk peserta yang mencurigakan.

Setelah itu, pihak pengawas melakukan prosedur pemeriksaan menggunakan metal detector dan hasilnya ditemukan beberapa alat rekam yang dipasang di badan mereka.

Didampingi Kepala Humas, Promosi dan Protokoler USU Amalia Meutia, MPsi, Psikolog. Edy mengungkapkan ketujuh peserta diamankan tersebut, kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian.

Edy menegaskan pihak USU menyerahkannya kepada prosedur hukum yang berlaku. USU sendiri berharap polisi bisa membongkar kasus ini, karena ada juga dugaan sindikat bimbingan belajar yang bermain. 

"Kalau kita lihat pola-pola yang dilakukan sepertinya ini berjaringan. Alat yang mereka gunakan, pakaian yang digunakan serta keterangan dari beberapa pelaku yang seragam mengarah kepada hal itu. Tapi sekali lagi itu ranahnya pihak yang berwajib," jelas Edy.

Edy Ikhsan yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksanaan UTBK 2023 di USU menjelaskan, kasus juga sudah dilaporkan ke panitia pusat Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menanggungjawabi pelaksanaan UTBK secara nasional.

Dijelaskan juga bahwa pengawas yang bertugas di UTBK USU sudah dibekali dengan pemahaman dan pengenalan alat-alat yang biasa digunakan dalam tindak kecurangan UTBK. 

Dalam pelaksanaan ujian ini, Edy mengatakan USU juga menyediakan metal detector untuk mendeteksi kandungan logam yang terdapat dalam alat-alat elektronik seperti handphone, alat rekam visual dan audio.

Dengan kejadian ini, Edy mengimbau kepada para peserta untuk tidak percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan dan apalagi terlibat praktik curang. 

"USU sendiri tidak mentoleransi tindak kecurangan tersebut sehingga kita mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan agar memberi efek jera kepada para pelaku, pengungkapan kasus ini juga diharapkan menjadi pembelajaran kepada panitia UTBK di lokasi ujian lainnya untuk lebih waspada terhadap praktik kecurangan," ucap Edy. 

Untuk diketahui, USU melaksanakan UTBK-SNBT 2023, sejak 8 hingga 13 Mei 2023 pada gelombang pertama, selanjutnya gelombang kedua akan digelar pada 22 hingga 28 Mei 2023. UTBK USU sendiri dilaksanakan dalam dua sesi, pagi dan siang dengan total peserta 38.260 peserta.