Waktu, Niat dan Keutamaan Puasa Syawal 2023

VIVA Edukasi – Umat ??Islam menunaikan puasa Syawal di bulan kesepuluh kalender Hijriah atau bulan Syawal. Kapan waktu puasa Syawal tahun 2023 ini?

Awal bulan Syawal ditandai dengan perayaan Idulfitri. Salah satu ibadah yang bisa dijalankan di bulan Syawal adalah puasa Syawal. Waktu untuk puasa Syawal adalah enam hari berturut-turut setelah Idulfitri atau pada 2-7 Syawal.

Karena perayaan Idulfitri jatuh pada 22 April 2023, puasa Syawal dijalankan 23-28 April 2023. Akan tetapi, puasa Syawal tidak harus mutlak dijalankan di tanggal tersebut. Umat Islam tetap bisa menunaikan puasa di luar tanggal tersebut, asal tetap di bulan Syawal.

Sementara itu, puasa Syawal memiliki ketetapan hukum sunah. Artinya, ibadah ini tidak bersifat wajib tetapi Allah akan memberikan pahala berlimpah pada mereka yang menjalankannya.

Seperti puasa Ramadhan, puasa Syawal juga dilakukan dengan menahan lapar dan hawa nafsu dari matahari terbit hingga terbenam.

Niat Puasa Syawal

Sebelum berpuasa, berikut bacaan niat yang harus dilafalkan.

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala

Artinya:

"Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT"

Keutamaan Puasa Syawal

Dilansir dari berbagai sumber berikut 8 keutamaan menjalankan puasa Syawal:

Dikutip dari laman Muhammadiyah, berpuasa syawal dapat menjauhkan seseorang dari api neraka selama 70 tahun jika benar-benar menunaikannya.

Saat berbuka puasa Syawal, malaikat akan memberi shalawat tanpa henti sampai berbuka itu selesai.

Berpuasa Syawal dapat menghapus dosan setahun yang lalu. Namun, puasa harus didasarkan kepada komitmen untuk meninggalkan hal-hal yang menimbulkan dosa.

Dilansir dari laman Nadhlatul Ulama (NU), salah satu manfaat sunah, diketahui adalah sebagai penyempurna ibadah fardhu atau wajib. Sehingga jika berpuasa Syawal, itu sebagai penyempurna puasa Ramadhan yang sudah dilakukan sebelumnya.

Setiap satu amalan ibadah akan dibalas pahala sepuluh kali lipat. Sehingga jika seseorang berpuasa Ramadhan dan Syawal, akan mendapatkan pahala sama dengan 12 bulan atau satu tahun.

Salah satu tanda atau ciri diterimanya amal ibadah adalah konsistensi melakukan ibadah lain setelah ibadah pertama selesai. Begitu pun jika seseorang berpuasa Syawal, itu menandakan ibadah puasa Ramadhannya diterima oleh Allah SWT.

Melaksanakan puasa Syawal merupakan bukti syukur seorang hamba karena selama bulan Ramadhan telah mempoerileh anugerah dan ampunan dari Allah SWT.

Selesainya bulan Ramadhan, diharapkan kepada umat Islam untuk menjaga konsistensi ibadahnya. Salah satunya dibuktikan dengan tetap menjalani puasa, yakni puasa Syawal.