Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar? Begini Pendapat Ahli Hadis
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA Edukasi – Salah satu keistimewaan yang Allah SWT berikan kepada umat Nabi Muhammad SAW adalah Lailatul Qadar. Diyakini seluruh ibadah yang dilakukan pada malam ini lebih utama dibanding ibadah di lain waktu.
Lailatul Qadar berasal dari kata lailah yang berarti malam. Sedangkan qadar berarti mulia. Umat Muslim meyakini bahwa Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat mulia, sebab lebih baik dari seribu bulan atau tiga puluh ribu malam yang setara dengan 83,33 tahun.
Dikarenakan begitu besar keutamaannya, waktu turunnya malam Lailatul Qadar bahkan dirahasiakan oleh Allah SWT di sepuluh malam terakhir agar umat Muslim bersungguh-sungguh dalam mencarinya.
Berbeda jika sudah ditentukan malam dan tanggal sekian. Pasti kesungguhan ibadah yang dilakukan manusia hanya berfokus pada malam itu saja.
Lantas, kapan sebenarnya malam Lailatul Qadar itu terjadi?
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin memaparkan pendapat Ibnu Hajar Al-Asqalani (1372-1449 M). Salah satu ulama hadis terkemuka dari mazhab Syafi’i, mazhab yang dianut mayoritas Muslim di Indonesia.
Dilihat dalam bukunya yang berjudul Fathul Bari Senin, 10 April 2023, Ibnu Hajar memaparkan bahwa ada 45 pendapat dan landasan argumen soal kapan waktu terjadinya malam Lailatul Qadar.
Namun, menurutnya, dari 45 pendapat tersebut yang paling diunggulkan adalah pendapat yang menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada tanggal ganjil di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Berikut pendapat yang mengatakan malam Lailatul Qadar terjadi pada tanggal ganjil dari 10 malam terakhir bulan Ramadhan. “Dari Aisyah RA, bahwasanya Rasulullah bersabda: ‘Carilah lailatul qadar itu dalam malam sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR Bukhari)
Disebutkan malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, itu artinya kemungkinan besar malam istimewa ini akan terjadi pada malam 21, 23,25,27 dan 29 bulan Ramadhan.
Tanda-tanda Lailatul Qadar
Terdapat tanda yang mencirikan waktu datangnya Lailatul Qadar, di antaranya:
1. Udara tenang dan sejuk
Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."
2. Matahari teduh
Salah satu tanda munculnya Lailatul Qadar yaitu ditandai dengan munculnya matahari dengan sinar yang sangat meneduhkan, tidak panas namun juga tidak cerah keesokannya. Hal ini dijelaskan oleh sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
"Keesokan hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan." (HR. Muslim)