Ilmu Biomedis Digandrungi Mahasiswa di Kampus Ini
- Istimewa/VIVA/Beno
VIVA Edukasi – Kemajuan teknologi di bidang medis merupakan tanda kemajuan industri kesehatan. Berbagai macam penemuan canggih didapatkan demi memberikan manfaat bagi pengobatan.
Teknologi yang canggih, diharapkan dapat memicu penemuan-penemuan yang mampu mengatasi banyak masalah termasuk penyakit mengancam yang berbahaya dan belum ada obatnya.
Di sisi lain, ilmu biomedis menjadi salah satu ujung tombak industri kesehatan dalam penemuan terapi baru untuk menyembuhkan penyakit manusia.
Biomedis berfungsi untuk memahami bagaimana tubuh manusia bekerja pada tingkat molekuler. Pengetahuan ini pada akhirnya, akan menjadi dasar penemuan dan perancangan strategi terapeutik.
Azalia Imani selaku Public Relation di Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) mengungkapkan bahwa ilmu biomedis sangat penting dalam dunia kesehatan, terutama pengobatan.
Ilmu biomedis menaungi berbagai ilmu seperti penyakit menular, kanker, epidemiologi, saraf, anatomi, hingga fisiologi.
"Biomedis merupakan bidang ilmu yang berfokus pada kesehatan manusia dan kesejahteraan masyarakat. Cakupan biomedis termasuk menganalisis sampel biologis, melakukan penelitian tentang penyakit manusia, berpartisipasi dalam pengembangan strategi terapeutik seperti vaksin, obat-obatan dan perawatan medis," ungkap Azalia dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Jumat (31/3).
Azalia juga menjelaskan bagaimana biomedis dan farmasi merupakan ilmu yang saling berkaitan. Biomedis menjelaskan mekanisme terjadinya suatu penyakit, sedangkan farmasi berperan dalam pembuatan terapi untuk kondisi tersebut.
Kata Azalia, sekarang dunia biomedis semakin luas. Dengan perkembangan teknologi dan komunikasi, semakin banyak orang yang mulai menggunakan teknologi untuk masalah kesehatan.
"Industri ini juga membantu orang awam untuk meningkatkan kualitas hidup, baik dari memonitor kondisi tubuh secara live, hingga mendapatkan akses kepada dokter atau pakar kesehatan lainnya dengan mudah," ungkapnya.
Sebelumnya, Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) terpilih menjadi penyelenggara penandatanganan kontrak hibah penelitian sesuai dengan informasi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III.
Hal ini dikarenakan i3L dianggap sebagai salah satu institusi baru dengan peningkatan perolehan dana hibah penelitian yang signifikan. i3L pertama kali berpartisipasi dalam hibah kompetitif penelitian nasional pada tahun 2018 dan berhasil memperoleh dana hibah penelitian sebesar Rp300 juta. Pada tahun 2019, kluster penelitian i3L yang semula berada pada kelas Binaan meningkat menjadi klaster Madya. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kapasistas penelitian di i3L.
Lima proposal merupukan proposal penelitian lanjutan untuk pendanaan tahun kedua dan 2 proposal lainnya merupakan proposal baru dengan total dana hibah sebesar 1,7M. Saat ini, i3L memiliki 3 penelitian dengan skema penugasan di mana salah satu di antaranya merupakan skema penugasan kemitraan SEA-JFS.
Pada skema ini, Marsia Gustiananda, Ph.D. selaku ketua peneliti bekerjasma dengan Universitätsklinikum Tuebingen, Jerman dan Mahidol University, Thailand. Total dana penelitian keseluruhan dari konsorsium ini mencapai EUR 326,000.