Keutamaan Salat Witir Menurut Rasulullah SAW dan Cara Pelaksanaanya
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA Edukasi – Selepas melaksanakan salat tarawih 20 rakaat, mayoritas umat Muslim di Indonesia kerap langsung menyambungnya dengan salat witir 3 rakaat. Hal ini dikarenakan ibadah salat witir merupakan hal yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW.
Keutamaan salat witir ini dipertegas dengan kesaksian beberapa orang sahabat seperti Abu Hurairah dan Abu Dzar yang mengaku mendapat perintah langsung dari Nabi Muhammad SAW agar tidak meninggalkan salat witir.
Mengutip laman Nahdlatul Ulama Jumat, 24 Maret 2023, pesan Rasulullah kepada para sahabatnya itu memiliki hikmah, diantaranya agar para sahabat terbiasa melaksanakan witir, menunjukkan kewajiban witir dan waktu pelaksanaannya pada malam hari.
Beberapa ulama berpendapat bahwa waktu terbaik untuk melaksanakan salat witir adalah di akhir malam atau menjelang subuh. Namun bila khawatir terlewat, Rasulullah SAW menyarankan salat witir dilaksanakan sebelum tidur.
Seperti hadis yang diriwayatkan oleh Jabir Ibn Abdullah: “Siapa yang khawatir tidak bangun di akhir malam, maka witir-lah terlebih dahulu. Sementara orang yang yakin bangun di akhir malam, kerjakanlah witir di akhir malam, sebab shalat di akhir malam itu disaksikan malaikat dan lebih utama,” (HR Muslim).
Sejalan dengan hadis di atas, keutamaan melaksanakan salat witir di akhir malam ternyata memiliki alasan tersendiri, sebagaimana hadis Rasulullah SAW yang artinya:
“Allah SWT menurunkan rahmatnya pada akhir malam sehingga siapapun yang berdoa akan dikabulkan,” (HR Ibnu Majah)
Tata cara salat witir
Salat witir memiliki gerakan yang tidak berbeda dengan gerakan salat wajib. Namun terdapat beberapa perbedaan mendasar yakni terletak pada jumlah rakaatnya yang harus dilaksanakan ganjil, bacaan niat, serta bacaan surat di setiap rakaatnya.
Apabila Anda ingin melaksanakan salat witir sebanyak satu rakaat maka, selepas membaca surat Al Fatihah Anda dapat membacanya surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An-Nas.
Namun, jika Anda akan melaksanakan salat witir sebanyak tiga rakaat maka pada rakaat pertama membaca surat Al a’la, rakaat kedua surat Al Kafirun, kemudian rakaat ketiga membaca Al Ikhlas, Al Falaq dan An-Nas. Seluruhnya dibaca setelah Al Fatihah.