Dilantik Jadi Rektor IPB University Periode Dua, Prof Arif: IPB untuk Indonesia dan Dunia

Prof Arif Satria jadi Rektor IPB University Periode 2023-2028
Sumber :
  • Biro Komunikasi IPB University

VIVA Edukasi - Sidang Paripurna Terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) IPB University melantik Prof Arif Satria sebagai Rektor IPB University Periode 2023-2028 di Grha Widya Wisuda (GWW) Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/1).  

Prof Arif Satria terpilih sebagai Rektor IPB University periode 2023-2028. Prof Arif Satria menjadi rektor terpilih berdasarkan hasil putusan MWA IPB University dalam Sidang Paripurna Tertutup yang digelar di IPB International Convention Center (IICC), Bogor, (9/11).  Ini adalah periode kedua jabatan Prof Arif Satria sebagai Rektor IPB University.

“Kepada Majelis Wali Amanat IPB terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya untuk melanjutkan kepemimpinan IPB University tahun 2023-2028,” ujar Prof Arif Satria dalam keterangannya yang diterima VIVA.co.id. 

Prof Arif Satria jadi Rektor IPB University Periode 2023-2028

Photo :
  • Biro Komunikasi IPB University

Prof Arif Satria menyampaikan apa yang selanjutnya akan dicita-citakan oleh IPB University dengan tajuk “IPB 5.0: Resilien, Transformatif, dan Berkelanjutan.” Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya tantangan global yakni mega disrupsi diantaranya adalah perubahan iklim, revolusi industri 4.0, pandemi COVID -19, serta adanya konflik dan perang.

Untuk menghadapi hal tersebut, IPB University memiliki visi menjadi perguruan tinggi inovatif dan resilien demi kemajuan bangsa yang berkelanjutan. Adapun visi jangka panjang IPB University 2019-2045 adalah menjadi Techno Socio Entrepreneurial University yang terdepan dalam memperkokoh martabat bangsa melalui pendidikan tinggi unggul pada tingkat global di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika.

“IPB University sudah memiliki kelebihan dalam riset dan inovasi. Oleh karena itu, ketika riset dan inovasi ditambah dengan entrepreneurship maka apabila memiliki tujuan dalam konteks bisnis menjadi technopreneurial university. Sedangkan apabila kita memiliki tujuan dalam sosial maka menjadi sociopreneur university, maka IPB University memilih keduanya agar bisnis dan sosial bisa bersanding menjadi techno-socio preneurial university,” jelas Prof Arif.

Prof Arif Satria Resmikan Museum dan Galeri IPB Future

Photo :
  • Biro Komunikasi IPB University

Dengan demikian profil lulusan yang ingin dibentuk IPB University adalah technopreneur dan sociopreneur. “Technopreneur adalah seseorang yang dapat mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi dan inovasi untuk pertumbuhan industri, ekonomi, dan pemerataan. Sedangkan sociopreneur adalah seseorang yang mendayagunakan inovasi untuk transformasi masyarakat melalui pendampingan petani, nelayan, peternak, dan masyarakat umum,“ paparnya.

Ia memyebut IPB University hadir untuk Indonesia dan dunia. “Terimakasih atas kerjasama dan kolaborasi kita semua yang telah membuat kita sama-sama besar. Untuk menguasai dunia kita harus memiliki mimpi besar sebab mimpi itu gratis. Maka bermimpilah saat kita sadar dan jangan bermimpi saat kita tidur. Mimpilah yang akan membuat kita memiliki kegigihan dan inilah cara kita untuk mengukir takdir,” tutupnya.