Bangka Belitung Serahkan Beasiswa Mahasiswa di 17 Perguruan Tinggi

VIVA Edukasi – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan dana beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu yang menempuh pendidikan di 17 perguruan tinggi negeri maupun swasta di dalam maupun luar provinsi.

"Beasiswa ini diberikan untuk perguruan tinggi di Kepulauan Babel maupun di luar Bangka Belitung," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Naziarto pada acara penyerahan beasiswa dan bantuan sosial pendidikan di Kota Pangkalpinang, Kamis (29/12).

Ia menjelaskan, beasiswa dari pemerintah provinsi diberikan kepada mahasiswa kurang mampu dari 14 perguruan tinggi di Kepulauan Bangka Belitung dan tiga perguruan tinggi di luar Kepulauan Bangka Belitung.

Beasiswa antara lain diberikan kepada mahasiswa IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Institut Sains dan Bisnis Atma Luhur, Politeknik Belitung, Politeknik Darma Ganesha, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang.

Penerima beasiswa lainnya menempuh pendidikan di STIE-IBEK Pangkalpinang, STIE-PERTIBA, STIH Pertiba Pangkalpinang, Stikes Abdi Nusa Pangkalpinang, Stikes Citra Delima Bangka Belitung, Universitas Bangka Belitung, Akademi Keperawatan Bangka Belitung, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, dan Universitas Terbuka Pangkalpinang.

"Beasiswa ini juga diberikan kepada mahasiswa di tiga perguruan tinggi luar Bangka Belitung, yakni Tazkia Bogor, UNY, dan Polbantang Malang," kata Naziarto.

Ia mengatakan bahwa program pemberian beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Peningkatan SDM ini menjadi perhatian utama bagi Penjabat Gubernur Babel dan diharapkan bantuan ini dapat bermanfaat buat mahasiswa serta mencerdaskan anak-anak di Kepulauan Babel," katanya.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berencana melanjutkan program pemberian beasiswa bagi mahasiswa perguruan tinggi sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

"Pada 2023 program seperti ini akan terus dilanjutkan untuk memajukan dunia pendidikan," katanya. (ANTARA)