WPRC Hadir Sebagai Penggerak Program Kehumasan UIN Walisongo

Walisongo Public Relations Community (WPRC) gelar seminar kehumasan
Sumber :
  • UIN Walisongo

VIVA Edukasi – Walisongo Public Relations Community (WPRC) menggelar acara launching komunitas dan seminar dengan tema "Dari WPRC untuk UIN Walisongo". Acara berlangsung di Teater Gedung Syaikh Nawawi Al-Bantani Kampus III, Kamis (08/12) diikuti beberapa mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam dan perwakilan dari beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa di UIN walisongo seperti  UKM AMANAT, LPM Missi, HMJ UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah.

Pemateri dalam seminar ini adalah Dr. Yanuar Luqman dari Perhumas Indonesia. Turut hadir pula beberapa perwakilan dari lembaga UIN seperti Walisongo Halal Center, Rumah Moderasi Beragama, Tim SMart and Green Campus serta pusat studi gender yang sebelumnya sudah  bekerja sama dengan WPRC untuk mengkampanyekan oleh para mahasiswa yang mengambil mata kuliah Komunikasi dan Kampanye Public Relations yang diampu oleh Alifa Nur Fitri, M.I.KOM, AMIPR sekaligus pembina Walisongo Public Relations Community.  

Walisongo Public Relations Community (WPRC) gelar seminar kehumasan

Photo :
  • UIN Walisongo

Acara dibuka dengan launching komunitas dengan memutarkan video profile Walisongo Public Relations Community dan Kampanye yang sudah dilakukan oleh WPRC untuk mengkampanyekan tentang moderasi beragama, we green, halal center dan kesetaraan gender. Dilanjutkan dengan paparan materi tentang “PR Challenges in A Digital Enviromental” 

Dalam paparannya, Dr. Yanuar Luqman memberikan sejumlah tips untuk para calon praktisi Public Relations. 

“Tantangan  PR di era digital bisa dilakukan dengan Digital Public Relations yaitu strategi yang digunakan  bisnis untuk meningkatkan kehadiran online dan juga membantu lembaga untuk menjalin identitas online dan visibilitas dengan bantuan sosial media, konten makketing, SEO, dll. Ada tiga tipe digital PR yaitu membangun link PR melalui media relations, mengoptmalkan sosial media yang menjadi bagian dari komunikasi strategis dan terakhir dengan press release,” ujar Yanuar dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Jumat (9/12).

Ilustrasi sosial media

Photo :
  • Pixabay

Ia juga memberikan tips bagaimana membuat press release yang baik dan bagaimana agar press release dapat diterima di sejumlah media. “Salah satu syaratnya adalah memenuhi kaidah news value dan tatanan bahasa sesuai dengan 5W+1H, sehingga menjadi layak untuk di publish oleh media,” imbuhnya. 

Komunitas PR Walisongo merupakan komunitas yang dibentuk dengan tujuan sebagai wadah bagi mahasiswa terkhususnya mahasiswa UIN Walisongo. Dan untuk kedepannya setelah launching wprc ini tidak hanya untuk FDK KPI, melainkan umum. WPRC juga ada beberapa divisi untuk menunjang perkembangan organisasi itu sendiri seperti Human Capital, Marketing Komunikasi, Kreatif dan Event. 

Pada momen Launching ini, Ketua Umum komunitas M. Adjy Soenantoko memberikan sambutan dengan harapan kedepannya  Walisongo Public Relations Community dapat menjadi komunitas penggerak dan menjadi wadah bagi para mahasiswa yang tertarik dengan dunia Public Relation. 

Ilustrasi media sosial.

Photo :
  • U-Report

Sementara itu, Pembina WPRC Alifa Nur Fitri, mengatakan "Komunitas ini sudah membuktikan aksi. Nyatanya kuliah tidak hanya belajar tentang teori saja tetapi, teman-teman sudah memberikan aksi melalui kampanye. Harapannya semoga WPRC semakin bisa menjadi wadah untuk belajar publik relations bersama  dan memberikan manfaat ke banyak orang," ujar Alifa. 

Pada kesempatan ini pula ketua umum Walisongo Public Relations Community menyampaikan bahwasanya pengurus setiap divisi sudah menyiapkan program-program untuk dijalankan ke depan, namun dengan napas yang lebih kekinian.