IPB University Juara Umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-35
- Biro Komunikasi IPB University
VIVA Edukasi – IPB University berhasil meraih juara umum dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-35 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur. Penghargaan Piala Adikarta Kertawidya tersebut diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University Prof Drajat Martianto, Sabtu, (3/12) malam.
Dalam gelaran PIMNAS ke-35, IPB University mengirimkan 34 kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). IPB University berhasil menjadi juara umum dengan perolehan lima penghargaan setara emas dan tiga penghargaan setara perak pada kategori presentasi. Pada kategori poster, IPB University berhasil mendapatkan satu emas, dua perak dan dua perunggu.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengucapkan rasa syukur atas perolehan prestasi kali ini. Ia menerangkan, prestasi tersebut merupakan kerja keras semua pihak baik mahasiswa, dosen pembina dan tenaga kependidikan yang terus memberi dukungan tak kenal lelah dan waktu.
"Alhamdulillah kita berhasil meraih juara umum PIMNAS ke-35. Ini semua merupakan perjuangan semua pihak baik dosen, mahasiswa, maupun tenaga pendidik," kata Prof Arif dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University Prof Drajat Martianto menerangkan, keberhasilan IPB University dalam meraih juara umum PIMNAS ke-35 tidak terlepas dari beberapa faktor kunci, di antaranya dukungan dan fasilitasi Rektor dan jajaran hingga Dekan dan Kadep dan PKM Centre yang sangat kuat. Misalnya penajaman strategi PKM dan PIMNAS; dukungan dosen-dosen pembimbing dan pendamping yang fokus serta nara sumber berkelas yang dimiliki IPB; dan integrasi kegiatan PKM dalam penulisan tugas akhir bagi mahasiswa dan BKD dosen sebagai motivasi dan apresiasi alokasi waktu yang telah dicurahkan.
“Yang sangat penting adalah daya juang mahasiswa IPB yang sangat luar biasa dengan terus didampingi pembimbing yang komitmennya tinggi, sampailah kita pada cita-cita membawa kembali Piala Adikarta. Moto kita adalah bawa kembali Piala Adikarta ke rumahnya karena tahun 2004 dan 2005 IPB adalah juara umum,” jelas Prof Drajat.
Tentu, lanjut Prof Drajat, kekuatan doa seluruh civitas juga merupakan kunci sehingga harapan tersebut terkabul. Yang berat adalah tahun-tahun mendatang karena harus menjaga agar Piala Adikarta tetap di rumahnya di IPB.
“Sehingga program kita ke depan adalah menjaga Adikarta tetap di rumahnya. Diperlukan karakter petarung yang sangat kuat dari kita semua untuk menjaga apa yang sudah diperjuangkan tetap dalam genggaman kita. Insya Allah kita bisa,” ujarnya.