Hermawan Kartajaya Nyatakan Siap Jadi Kadaver untuk FK Unair
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA Edukasi – Begawan pemasaran Indonesia Hermawan Kartajaya memasuki usia ke- 75 tahun akan menjadi Kadaver yang disumbangkan ke Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, pada Jumat, 18 November 2022.
Wasiat menjadi kadaver itu merupakan salah satu rangkaian acara bertajuk HK75 A Guru Learn. Think. Share. Tema ini berangkat dari sosok Hermawan sendiri yang telah dinobatkan sebagai 50 Gurus Who Have Shaped the Future of Marketing, bukan hanya sebagai wirausaha sukses namun juga sebagai seorang guru.
Meniti karier sebagai guru matematika, kemudian merintis bisnis dengan menerbitkan puluhan buku pemasaran, hingga mengisi berbagai forum bagi praktisi bisnis di seluruh dunia menjadikan Hermawan seorang guru yang ilmunya terus dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Salah satu keputusan besar Hermawan di usia ke-75 nya ini adalah menjadi Kadaver. Kadaver merupakan jenazah yang diawetkan dan digunakan untuk kepentingan pembelajaran praktikum anatomi mahasiswa dengan latar belakang pendidikan kesehatan.
Hal ini, melansiri dari rilis MARKPLUS, INC, menjadi wujud kepedulian Hermawan pada pengembangan keilmuan meski ruhnya telah tiada, juga mencerminkan upaya Hermawan untuk terus menjadi ‘guru abadi’, yang sedari dulu melekat dalam dirinya. Wasiat kadaver ini bukan menjadi keputusan yang mudah, butuh bertahun-tahun bagi Hermawan untuk meyakinkan kerabat dan keluarga. Niat mulia ini pada akhirnya menemui titik terang, dan diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman secara simbolis pada 18 November 2022 dengan tajuk Day of Giving: Timeless Sharing As Timeless Teacher.
Hermawan Kartajaya bukanlah sekadar pakar pemasaran Indonesia ternama, melainkan juga seorang guru. Hidupnya dituangkan untuk mengabdi kepada ilmu pemasaran dunia yang diberikan sebagai bekal kepada masyarakat luas khususnya Indonesia. Seluruh rangkaian HK75 ini menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus berkontribusi bagi dunia pendidikan tanpa terhalang alasan apapun bahkan maut sekalipun.
Menginjak usia baru di tahun ini, napak tilas kehidupan Hermawan Kartajaya diabadikan dalam satu putaran film dokumenter, berjudul HK75 - A Guru: Learn, Think, and Share yang ditayangkan pada 18 November 2022 di sesi Special Dinner and Short Preview of HK75 Documentary Movie. Film dokumenter ini bisa ditonton oleh publik dalam kanal streaming Vidio.com. Berbagai dokumentasi kehidupan Hermawan Kartajaya telah dikemas secara menarik yang dibalut dalam tema besar yang sesuai dengan perjalanan hidup beliau dalam tiga aspek, Learn (Belajar), Think (Berpikir), dan Share (Berbagi).
Di sisi lain, setelah merayakan ulang tahun ke-74 nya di Tanjung Lesung, Banten untuk menemui Suku Baduy pada 2021 silam, di usia ke-75 ini Hermawan menjelajahi kota kelahirannya, Surabaya. Rangkaian kegiatan yang disebut HK75 ini dimulai pada tanggal 15 hingga 20 November 2022 dengan perjalanan menggunakan Kereta Api Wisata.
Desa Wisata Tamansari, Banyuwangi menjadi salah satu destinasi perjalanan Hermawan Kartajaya dan tim. Sebagai seorang thinker, Hermawan selalu mempunyai alasan dibalik kota yang Ia pilih. Pasalnya, desa tersebut merupakan pemenang juara satu Desa Terbaik Kategori Desa Digital Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang berbasis Smart Kampung sejak 2016. Potensi desa ini terdiri dari beberapa aspek, yakni aspek wisata alam, UMKM, dan tradisi.
Hermawan juga akan mengunjungi Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT), Institut Teknologi Surabaya untuk memberikan bekal kuliah umum. Ia bersama Suara Surabaya, juga akan mengupas konsep pemasaran Human 5.0 dan CI-EL melalui Live Talk Show.
Selain itu, rangkaian HK75 juga dimeriahkan kegiatan lainnya di Karanganyar seperti Sarasehan & Mindfulness Nusantara oleh The Golden Space bersama Stephanie Hermawan, dan sederet aktivitas lainnya.