126 Dosen dari 55 Perguruan Tinggi Ikuti Pelatihan Pekerti di UMI Makassar

Rektor UMI Prof Dr H Basri Modding, M.Si
Sumber :
  • antara

VIVA Edukasi – Sebanyak 126 dosen dari 55 perguruan tinggi di Indonesia mengikuti Pelatihan Teknik Instruksional (Pekerti) yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya (LP2S) Universitas Muslim  Indonesia (UMI), Makassar, Sulawesi Selatan, secara virtual, mulai Senin (14/11) hingga Selasa (22/11).

Rektor UMI Prof Dr H Basri Modding, SE MSi dalam sambutannya di Makassar, Senin (14/11), mengatakan Pelatihan Teknik Instruksional (Pekerti) merupakan kegiatan wajib untuk dosen guna meningkatkan kemampuannya.

"Karena melalui pelatihan Pekerti akan diperlihatkan tugas dan fungsi dari seorang dosen serta diperlihatkan bagaimana keterampilan mengajar yang dimiliki oleh seorang pengajar," katanya.

Rektor UMI Prof Dr H Basri Modding, M.Si

Photo :
  • antara

Ia mengatakan ada rambu-rambu dan capaian yang harus dimiliki oleh seorang dosen salah satunya yaitu evaluasi. Sebab melalui proses tersebut diharapkan dapat meningkatkan capaian dari proses pembelajaran selanjutnya.

Menurut Rektor sebagai dosen diharapkan menyiapkan proses pembelajaran yang menarik dan interaktif. "Berikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berproses dalam mengembangkan diri," katanya.

"Di era teknologi informasi saat ini, dosen harus dapat mengembangkan diri dengan baik, karena mahasiswa sudah dapat menggali informasi dengan mudah melalui internet," tambah Basri Modding, yang mantan Direktur PPs-UMI tersebut.

Sementara itu, Ketua LP2S UMI Prof Dr H Baharuddin Semmaila MSi, dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada peserta atas kepercayaannya memilih UMI sebagai tempat pelatihan Pekerti di antara 54 penyelenggara Pekerti di Indonesia.

"Kepada para instruktur, panitia dan peserta, UMI terus berkomitmen sebagai penyelenggara Pekerti yang profesional, unggul dan terpercaya, dengan 155 perguruan tinggi di Indonesia yang telah mempercayakan hal tersebut kepada UMI," katanya.

Modul pelatihan pekerti yang dihasilkan UMI disesuaikan dengan kurikulum pekerti Kemendikbudristek RI serta telah mengalami pengembangan kurikulum oleh Tim Ekosistem Pembelajaran Inovatif.

Adapun capaian yang diharapkan setelah mengikuti pelatihan Pekerti ini yaitu Mampu merencanakan kegiatan pembelajaran dengan baik yang tercermin dalam RPS.

Selanjutnya mampu mendemonstrasikan kemampuan pembelajaran yang tercermin dalam kegiatan micro teaching. Selain itu peserta ampu mengukur CPL pada mata kuliah yang diampunya.

Guru Besar FEB UMI juga melaporkan bahwa Pekerti Angkatan XXIV kali ini diikuti sebanyak 126 peserta dosen yang berasal dari 55 perguruan tinggi di 19 provinsi di Indonesia dengan 19 narasumber dan enam pendamping micro teaching. (ANTARA)