Hari Sumpah Pemuda 2022, Wamendagri Ajak Pemuda Papua Jangan Mau Mati Sia-sia 

Wakil Menteri Dalam Negeri Jhon Wempi Wetipo dalam acara Sumpah Pemuda di Papua
Sumber :
  • Aman Hasibuan

VIVA Edukasi - Upacara pengibaran Bendera Merah Putih pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Jayapura dilaksanakan di dasar laut Tanjung Kayu Batu, Distrik Jayapura Utara, Papua.

Pengibaran bendera merah putih di kedalaman 20 meter dasar laut bersama 63 orang penyelam ini, dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Jhon Wempi Wetipo yang dihadiri Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, Danlantamal X Brigjen TNI Brigjen TNI (Mar) Feryanto P. Marpaung dan sejumlah pejabat Polda Papua serta personel Angkatan Laut dan masyarakat. 

Ia mengatakan, generasi Pemuda saat ini memiliki kesempatan besar yang sama dengan pemuda lainnya di luar Papua. 

Memperingati Sumpah Pemuda di laut

Photo :
  • Aman Hasibuan

“Kita generasi pemuda Papua memiliki kesempatan yang sama untuk jadi pemimpin hebat buat bangsa dan republik ini,” kata Wamendagri, Jumat, 28 Oktober 2022.

Oleh karena itu, Wempi Wetipo, mengajak pemuda Papua jangan mau lagi mati sia-sia di Papua karena perjuangan yang tidak jelas, tetapi mari bersama-sama membangun Indonesia khususnya Papua.

“Kita jangan mau mati sia-sia di atas tanah kita sendiri karena perbedaan, tetapi mari bersatu membangun bangsa ini. Perbedaan itu mari kita jadikan satu sebagai satu kekuatan untuk bangun Papua lebih baik kedepan,” ujarnya.

Wempi Wetipo yang juga Ketua DPD Partai PDIP ini mengatakan, negara saat ini telah memberikan kebijakan di Papua dengan pemekaran tiga provinsi baru. 

“Kalau dulu Papua kan hanya dua, tapi sekarang sudah jadi bertambah tiga yakni Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan. Jadi mari kita bergotong royong, saling bergandeng tangan untuk membangun Papua kedepan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di kampung-kampung,”imbuhnya.

Wamendagri mengatakan bahwa memperingati Hari Sumpah Pemuda yang Ke 94, dengan tema “Bersatu Bangun Bangsa”, memberikan pelajaran kepada anak bangsa bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan. 

“Inilah yang menjadi tekad kita untuk meneruskan perjuangan kemerdekaan mewujudkan cita-cita pada saat ini dan sepanjang masa. Semangat untuk selalu bersungguh sungguh membangun Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur secara dinamis sesuai konteks lingkungan strategis yang selalu berubah,” ucap John Wempi Wetipo.

Ia juga menyampaikan, pemuda bukan hanya menjadi pelaku penting membangun ketangguhan bangsa dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, tetapi juga menjadi tulang punggung untuk kejayaan bangsa sepanjang masa.

“Saya memiliki keyakinan yang besar bahwa generasi pemuda saat ini juga memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin bangsa. Oleh karena itu, saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk Bersatu, dan perbedaan harus menjadi satu kekuatan untuk membangun Papua yang lebih baik kedepan,” ujar Wamendagri yang bangga karena dalam upacara peringatan ini banyak melibatkan putra asli Papua.