Jumlah Nabi dan Rasul, Menurut Tafsir Syaikh Nawawi Banten

Padati Makam Rasulullah, Jemaah Haji Salat Arbain di Masjid Nabawi
Sumber :
  • Darmawan/MCH2019

VIVA Edukasi – Nabi merupakan orang-orang pilihan yang kedudukannya memiliki kekhususan di sisi Allah SWT. Orang-orang pilihan tersebut menerima wahyu dari Allah melalui Malaikat Jibril (Ruhul Amin) untuk berdakwah menyebarkan tauhid.

Dalam literatur hadits dari Imam Ahmad yang bersanad (bersambung) dari Abu Umamah bersanad dari Nabi Muhammad SAW mengatakan jumlah Nabi keseluruhan mencapai 124.000 dan jumlah Rasul keseluruhan berjumlah 315 orang.

Ziarah Makam Nabi Muhammad SAW

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

Seperti dirangkum dari laman Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam keterangan hadits tersebut dapat diketahui bahwa, 124 ribu nabi tidak semua memiliki kedudukan sebagai Rasul. Namun, dari 315 Rasul, mereka semua adalah Nabi.

Persamaannya 124 ribu nabi tersebut keseluruhan menerima wahyu, namun perbedaannya, wahyu yang Allah utus untuk para Nabi hanya dikhususkan untuk diri mereka sendiri dan kaumnya. Berbeda dengan Rasul, mereka diutus untuk seluruh umat (bukan kaumnya saja).

Bahkan, informasi tersebut juga terangkum dalam al-Quran sebagai berikut: “Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu” (QS. al-Nisa/4: 164).

Tafsir Syaikh Nawawi Banten

Dalam Tafsir Munir karangan Syaikh Nawawi Banten menuturkan bahwa Allah SWT tidak membeda-bedakan di antara para nabi dan rasul itu dalam konteks memperoleh wahyu. Artinya mereka semua mendapat wahyu. Bedanya, para nabi mendapat wahyu melalui mimpi, sedangkan para rasul melalui mimpi dan juga melalui perantara malaikat dengan cara berkomunikasi.

Terdapat perbedaan pendapat soal jumlah Rasul yang diutus Allah SWT

Dalam kajian Qathrul Ghaits, Syaikh Nawawi menyampaikan terdapat perbedaan pendapat soal bilangan Rasul. Misalnya pendapat Imam Baihaqi melalui haditsnya yang bersanad dari Abu Dzar menuturkan, bahwa Rasulullah menyebut jumlah Rasul sebanyak 313 orang.

Makam Nabi Hud

Photo :
  • Tangkapan Layar

Bagi Syaikh Nawawi Banten, jumlah 313 itu sama seperti jumlah bilangan pasukan perang Badar.  Kedua, ada yang menyebut 314 Rasul. Menurut Syaikh Nawawi Banten, jumlah ini seperti bilangan pasukan Thalut yang berhasil mengalahkan pasukan Jalut.

Ketiga, ada 315 Rasul, seperti diurai dalam hadits Imam Ahmad yang bersanad dari Abu Umamah di atas. 315 rasul inilah jumlah yang paling dikenal.

Jumlah Nabi dan Rasul yang wajib diimani

Meski terdapat 124 ribu jumlah nabi yang terdiri dari 315 Rasul. Namun, umat Muslim hanya diwajibkan mengimani 25 Nabi dan Rasul yang dikisahkan dalam Al-Quran. Bahkan keimanan kepada Nabi dan Rasul tertulis dalam rukun iman keempat.

Untuk menunjukkan keimanan kepada Nabi dan Rasul, kamu dapat mengikuti syariat yang mereka bawa dan mendoakan para Nabi dan Rasul, terutama Nabi Muhammad SAW dengan melantunkan sholawat sebagaimana tertulis dalam Al-Quran.

“Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Surat Al-Ahzab ayat 56).

Selain itu, anjuran bersholawat juga terdapat dalam hadits Nabi Muhammad SAW. “Siapa yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali,” (HR Muslim).

Masjid Nabawi di Kota Madinah Arab Saudi

Photo :
  • SPA

Keutamaan Sholawat

Seperti dikutip dari laman Universitas Islam Nusantara, Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam akhir karyanya Kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya mengutip sepuluh keutamaan yang didapat oleh mereka yang membaca shalawat. Sepuluh keutamaan ini disarikan dari Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah SAW:

  1. Rahmat dari Allah yang maha kuasa dan maha pengampun
  2. Syafaat Nabi Muhammad, nabi pilihan
  3. Mengikuti tradisi malaikat abrar
  4. Membedakan diri dari orang munafik dan orang kafir
  5. Penghapusan kesalahan dan dosa
  6. Pemenuhan hajat dan harapan
  7. Penerangan lahir dan batin
  8. Keselamatan dari neraka
  9. Masuk ke dalam surga
  10. Salam dari Allah yang maha mulia dan kuasa

Bacaan sholawat Ibrahimiyah

Allohumma sholli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”