Batas Waktu Sholat Dzuhur

Ilustrasi balita sedang salat.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA Edukasi – Batas waktu sholat dzuhur harus diketahui dengan baik oleh semua umat Islam. Karena, sholat dzuhur adalah salah satu sholat fardhu yang harus dikerjakan. Seperti yang kita ketahui, sholat sendiri adalh tiang agama yang merupakan rukun Islam kedua. Sebab itu, melaksanakan sholat dzuhur dengan benar dan sesuai syariat adalah hal penting yang harus dilakukan. 

Seperti sholat pada umumnya, dzuhur juga mempunyai batasan waktu yang harus menjadi acuan. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al Quran, artinya, "Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa ayat 103). Nah, berikut ulasan tentang batas waktu sholat dzuhur yang dirangkum dari berbagai sumber. 

Batas Waktu Sholat Dzuhur

Ilustrasi Sholat

Photo :
  • Sholat Tahajud

Sholat dzuhur adalah sholat wajib dengan jumlah empat rakaat. Seperti sholat pada umumnya, sholat di waktu ini juga memiliki batas waktu tertentu. Jika sholat dzuhur ditinggalkan secara sengaja, maka seorang umat Islam akan mendapatkan dosa. Sebaliknya, bila dilaksanakan pada waktu awal, maka seorang muslim senantiasa mendapat kemuliaan di hadapan Allah SWT. 

"Perbuatan yang paling mulia ialah shalat pada awal waktunya." (HR. Bukhari-Muslim).

Sedangkan sholat dzuhur bisa dilaksanakan pada siang hari. Tepatnya sholat ini dilaksanakan sejak matahari tergelincir di tengah-tengah langit sampai muncul bayangan yang mempunyai panjang sama di bawahnya. Dengan kata lain, sholat ini dilaksanakan di waktu matahari tepat berada di tengah-tengah hingga datang waktu ashar. Hal ini sesuai dengan hadis berikut. 

"Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Waktu Dzuhur ialah ketika matahari tergelincir, ... sampai datangnya waktu ashar." (HR. Muslim).

Meski ada batas waktu sholat dzuhur, tapi seorang umat Islam bisa melaksanakan di luar waktu yang sudah ditentukan tersebut. Sholat dzuhur bisa dilaksanakan secara bersamaan dengan sholat ashar dengan cara jamak dan qasar. Sementara itu, hadist Abu Daud juga menjelaskan soal waktu sholat dzuhur, Rasulullah SAW bersabda yang artinya. 

Saya telah dijadikan imam oleh Jibril di Baitullah dua kali, maka ia sholat bersama saya. Sholat dhuhur ketika tergelincir matahari, sholat asar ketika bayang-bayang sesuatu menyamainya, sholat maghrib ketika terbenam matahari, sholat isya ketika terbenam syafaq (mega merah), dan sholat subuh ketika fajar bercahaya.” (HR. Abu Daud)

Guna mendapatkan keutamaan pahala, umat Islam hendaknya melaksanakan sholat pada waktu yang sudah ditentukan. Dalam ajaran Islam, sholat dilaksanakan lima waktu dalam satu hari. Jika dikerjakan secara tepat waktu, maka bisa menghapuskan segala dosanya. Sementara dirangkum dari Buku Pintar Hadits Edisi Revisi oleh Syamsul Rijal Hamid, Rasulullah bersabda:

"Ceritakanlah kepadaku seandainya ada sebuah sungai membantang di depan rumah seseorang di antara kalian. Lalu ia mandi di sungai itu setiap hari sebanyak lima kali. Apakah masih tersisa suatu kotoran yang melekat pada tubuhnya?”

Para sahabat menjawab, “Tentu tidak ada satu kotoran pun yang tersisa pada tubuhnya.” Kemudian Rasulullah bersabda, “Demikian perumamaan sholat lima waktu. Allah menghapus segala dosa dengan sholat lima waktu tersebut.” (HR. Lima Ahli Hadist, Kecuali Abu Daud)

Tata Cara Sholat Dzuhur

ilustrasi sholat

Photo :
  • U-Report

1. Membaca niat sholat dzuhur.

2. Melakukan takbiratul ihram.

3. Membaca doa iftitah:

"Allaahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas. Allaahummaghsil khathaayaaya bil maa-i wats tsalji wal barad."

Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun."

4. Membaca surat Al Fatihah.

5. Kemudian membaca surat-surat pendek di dalam Al Quran lainnya.

6. Melakukan gerakan rukuk yang diiringi tumakninah.

"Subhaana robbiyal 'adhiimi wabihamdih."

Artinya: "Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya."

7. Melakukan i'tidal.

"Sami'alloohu liman hamidah. Rabbanaa lakal hamdu mil'us samaawati wa mil'ul ardhi wa mil umaasyi'ta min syai'in ba'du."

Artinya: "Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu."

8. Melakukan gerakan sujud.

sholat

Photo :
  • U-Report

"Subhaana robbiyal 'a'la wabihamdih" 

Artinya: "Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya."

9. Duduk di antara dua sujud.

"Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii."

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rezeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku."

10. Melakukan gerakan sujud.

11. Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua.

12. Melakukan duduk tasyahud awal.

“Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosuulullah. allahumma sholli 'alaa muhammad."

Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."

13. Berdiri untuk mengerjakan rakaat ketiga dan keempat.

Sholat tepat waktu

Photo :
  • U-Report

14. Melakukan duduk tasyahud akhir.

“Allahumma sholli 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa shollaita 'alaa ibroohim wa 'alaa aali ibroohimm innaka hamiidum majiid. alloohumma baarik 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa baarokta 'alaa ibroohim wa 'alaa aali ibroohimm innaka hamiidum majiid.”

Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."

15. Salam.