Bacaan Sholawat Ibrahimiyah, Keutamaan dan Sejarahnya
- Darmawan/MCH2019
VIVA Edukasi – Sholawat Ibrahimiyah merupakan sholawat yang sangat populer di kalangan orang-orang Muslim. Minimal 5 kali dalam sehari umat Islam membaca sholawat ibrahimiyah, yaitu di setiap melaksanakan salat, tepatnya ketika tahiyat akhir.
Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani mengatakan, seperti dikutip dari NU Online, sholawat Ibrahimiyah adalah sholawat paling sempurna dibanding sholawat-sholawat yang lain, baik yang ma'tsurah (diriwayatkan dari Nabi) maupun yang tidak ma'tsurah.
Berikut adalah bacaan sholawat ibrahimiyah
Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa’alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa ibraahiima wa’alaa aali sayyidinaa ibrahiima, wabaarik ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa ’alaa sayyidinaa ibraahima wa ‘alaa aali sayyidina ibraahima, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung
Keutamaan sholawat ibrahimiyah
Imam Ahmad As-Shawi menyebutkan sebuah hadits riwayat Imam Bukhari di mana Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang membaca sholawat ini maka aku bersaksi baginya di hari kiamat dengan kesaksian dan aku akan memberi syafaat baginya.
Sementara itu sebagian ulama mengatakan bahwa membaca sholawat Ibrahimiyah sebanyak seribu kali dapat menjadikan pembacanya melihat Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam.
Sejarah sholawat Ibrahimiyah
Mengapa dalam sholawat ibrahimiyah nama Rasulullah SAW bersanding dengan nama Ibrahim AS? Terkait dengan hal ini, Syekh Nawawi dalam Murah Labib-Tafsir an-Nawawi menjelaskan hal yang menjadi alasan mengapa nama Nabi Muhammad bersanding dengan Nabi Ibrahim.
1. Doa Nabi Ibrahim untuk Rasulullah
Dahulu Nabi Ibrahim alaihissalam berdoa teruntuk Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam dengan doa ini (sholawat ibrahimiyah). Karena hal inilah Allah menggerakkan lisan umat Nabi Muhammad senantiasa menyebut nama Nabi Ibrahim sebagai bentuk balasan kebaikan teruntuk Nabi Ibrahim.
2. Harapan Nabi Ibrahim untuk umat Rasulullah
Nabi Ibrahim pernah berdoa “Ya Allah jadikanlah untukku sebutan yang baik pada umat terakhir, yakni dari umat Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam.” Dan Allah mengabulkan doa tersebut, sehingga menyambung penyebutan Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim sebagai pujian yang baik dari umat Nabi Muhammad untuk Nabi Ibrahim.
3. Nabi Muhammad dan Ibrahim memiliki hubungan yang erat
Syekh Nawawi menyebut, adanya kedekatan secara batin antara Nabi Ibrahim dengan Nabi Muhammad. Hal ini Logis karena Nabi Muhammad merupakan keturunan Nabi Ibrahim dari garis Sayyid Abdullah hingga Nabi Ismail ‘alaihissalam.
Contoh lain persambungan antara Nabi Muhammad dengan Nabi Ibrahim adalah berlakunya sebagian syariat Nabi Ibrahim bagi umat Nabi Muhammad.
Kekaguman Nabi Ibrahim terhadap Nabi Muhammad dan umatnya menjadikannya banyak memohon kepada Allah agar dapat memperoleh keutamaan dari nabi dan umat terakhir.