Perlu Diketahui, Ini 4 Lokasi Penemuan Fosil Purba di Pulau Jawa

Fosil Manusia Purba
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA Edukasi – Sejumlah fosil purba yang ditemukan di Indonesia, salahsatunya di petak 47 dan 49 kawasan Hutan Tritik, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Fosil tersebut ditemukan oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran.

Temuan mereka antara lain fosil gading dan rusuk gajah purba, tanduk banteng purba, fosil rahang gajah purba 'stegodon' dan fosil tanduk banteng purba 'epileptobos'. Tak hanya di Kabupaten Nganjuk. Fosil hewan purba juga ditemukan di beberapa wilayah di Tanah Air seperti di Waduk Saguling, Bandung Barat hingga ladang jagung di Sragen, Jawa Tengah. Selain itu, ternyata terdapat beberapa tempat lain penemuan fosil purba di pulau Jawa loh. Apa saja? Simak ulasan Viva yang dirangkum dari berbagai sumber sebagai berikut.

1. Fosil Banteng Purba di Sungai Kapuan Blora

Fosil Hiu

Photo :
  • U-Report

Masyarakat Blora dikejutkan dengan adanya fosil diduga banteng purba di tepian Sungai Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Ketua Forum Peduli Sejarah Budaya Blora (FPSBB) Kecamatan Cepu, Joko Purnomo mengatakan fosil tersebut sudah muncul sebagian.

Saat digali, fosil yang ditemukan semakin besar. membuat penyelamatam fosil karena dikahwatirkan akan terbawa arus sungai saat musim penghujan. Penyelamatan fosil tersebut berawal dari kegiatan yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran selama tanggal 13 sampai 23 Oktober 2021 untuk melakukan penelitian pada tahun 2019 lalu.

Fosil hewan purba itu berhasil diangkat dan disimpan di Rumah artefak Blora. Fosil Diduga tersebut adalah scapula dan kaki benteng yang terlupakan ada sejak 200 tahun hingga 300.000 tahun lalu.

2. Waduk Siguling

Fosil Ikan Paus Purba yang pernah hidup di darat.

Photo :
  • U-Report

Peneliti menemukan puluhan titik lokasi fosil hewan di sebuah pulau di tengah Waduk Saguling, Kampung Suramanggala, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar).

Penyelidik Bumi dari Badan Geologi, yang juga ketua tim penelitian Museum Geologi, Johan Budi Winarto mengatakan, ada sekitar 10-20 titik lokasi fosil hewan di pulau tersebut. Satu Pulau Sirtwo ada temuan 10-20 titik temuan.

Sejumlah fosil berhasil ditemukan seperti tulang gajah, badak, rusa, dan hewan purba lainnya yang saat ini menjadi koleksi di Museum Geologi. Metode penanggalan radiometrik kemudian dilakukan untuk melihat berapa usia fosil tulang belulang yang ditemukan tersebut.

3. Fosil tulang paus di pekarangan rumah di Kulon Progo

Fosil dinosaurus.

Photo :
  • U-Report

Tumijo, warga Pedukuhan VI, Kalurahan Krembangan, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo menemukan batu bentuk tulang raksasa saat menambang batu secara mandiri di halam rumahnya. Ia menemukan benda yang terlupakan tulang raksasa tersebut pada akhir Agustus 2021.

Dari kajian awal, batu itu diyakini bagian tulang paus (cetacea) yang telah menjadi fosil. Temuan itu menarik perhatian Balai Pelestari Cagar Budaya DIY dan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran.

Namun hal berbeda disampaikan asisten peneliti di laboratorium bioantropologi dan paleoantropologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Ashwin Prayudi ( Yudi) Ia menduga 'batu' yang ditemukan Tumijo adalah tulang belang gajah karena bentuknya yang terlihat besar.

Menurut Yudi, batu tersebut terlihat dalam tahap fosilisasi, sehingga bisa disebut tulang purba.

4. Fosil gading di ladang jagung di Sragen

Replika fosil gajah purba (Stegodon trigonochepalus) koleksi Museum Situs Purba Pati Ayam

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Puryanto, menemukan fosil hewan purba saat menggali parit untuk mengairi ladang jagung di Desa Bonagung, Kecamatan tahun, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada akhir Januari 2020. Saat menggali ladang, cangkul Puryanto mengenai benda keras yang ternyata fosil gajah purba.

Gading gajah purba raksasa itu memiliki panjang sekitar 4 meter dengan diameter 15 sentimeter. Puryanto mengatakan, butuh waktu tiga hari untuk mengambil dan mengambil seluruh fosil gading purba dari dalam tanah.

 Ia dibantu anggota keluarga. Puryanto menambahkan, temuan fosil gading purba itu bukan pertama kali. Sebelumnya, Puryanto juga pernah menemukan fosil peninggalan purbakala di kawasan itu.