Unsur Intrinsik Cerpen Lengkap dengan Struktur, Ciri, dan Jenisnya
- Pixabay
VIVA – Unsur intrinsik cerpen mungkin perlu kamu ketahui saat akan membuat karya sastra berupa cerita pendek atau disingkat cerpen. Unsur intrinsik tentu dimiliki dalam sebuah cerpen yang dibuat baik itu untuk tugas maupun ditulis sebagai hobi. Biasanya unsur intrinsik cerpen dipelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia oleh siswa Sekolah Menengah pertama (SMP).
Tak hanya unsur intrinsik cerpen saja, kamu juga perlu mengetahui hal lainnya tentang cerpen. Ada baiknya sebelum mengetahui apa saja unsur intrinsik yang terdapat di dalam cerpen kita mengetahui terlebih dahulu apa pengertiannya lalu struktur teks cerpen, unsur ekstrinsik teks cerpen, jenis-jenis dan ciri-ciri teks cerpen. Penjelasan lengkapnya akan dibahas pada berikut ini. Simak mengenai cerpen berikut ini yang dikutip dari pengajar co.id dan laman Kemdikbud dalam Ayo Guru Berbagi.
Pengertian Cerpen
Cerpen merupakan kepanjangan dari cerita pendek yang merupakan suatu cerita fiktif yang dikarang oleh seorang pengarang atau penulis. Biasanya cerpen terinspirasi dari kisah nyata atau fiksi (bayangan) serta alur imajinasi dari pengarangnya.
Dalam arti lain, cerpen diartikan sebagai suatu bentuk prosa naratif yang fiktif. Cerpen lebih mengandalkan penggunaan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas. Ceritanya juga bisa dibuat dalam berbagai jenis.
Struktur Teks Cerpen
1. Abstrak
Abstrak menjadi awal dalam membuat cerpen yang berisi inti dari cerita yang dikembangkan dalam rangkaian-rangkaian peristiwa yang terjadi. Abstrak disebut juga sebagai gambaran awal dalam cerita. Abstrak dalam cerpen ini sifatnya opsional, jadi tidak harus selalu ada dalam cerpen.
2. Orientasi
Orientasi berkaitan dengan waktu, suasana dan tempat yang berkesinambungan dengan jalan cerita yang dibuat.
3. Komplikasi
Komplikasi berisi urutan hubungan sebab akibat dari kejadian-kejadian di dalam cerita. Biasanya dalam komplikasi akan didapatkan karakter atau watak dari para tokoh yang dalam cerpen karena konflik mulai muncul.
4. Evaluasi
Evaluasi berisi konflik yang terjadi dan klimaks yang menjadi arahnya serta penyelesaiannya dari konflik.
5. Resolusi
Resolusi berisi solusi bagi masalah yang dialami oleh tokoh yang nantinya sudah mulai diungkapkan oleh pengarang atau penulis dalam cerita.
6. Koda
Koda berisi nilai atau pelajaran yang dapat disampaikan dan diambil kepada pembaca dari cerpen yang telah dibuat.
Unsur Cerpen
Unsur cerpen terbagi menjadi dua bagian yakni unsur instrinsik cerpen dan unsur ekstrinsik cerpen, berikut masing-masing penjelasannya:
Unsur Intrinsik Cerpen
1. Tokoh dan karakter tokoh
Tokoh merujuk pada pelaku cerita, sedangkan karakter tokoh atau watak tokoh merujuk pada sifat dan sikap yang menggambarkan tokoh tersebut. Tokoh juga berguna sebagai pembawa pesan, penyampai pesan dan amanat kepada pembaca.
2. Latar
Latar merujuk pada tempat, waktu dan lingkungan sosial dari tempat peristiwa-peristiwa yang ada di dalam cerita. Latar memberikan kerealistisan dengan menciptakan suasana tertentu yang seolah-olah sungguh terjadi kepada pembaca.
3. Alur
Alur merupakan urutan peristiwa dari sebab akibat yang mengemukakan apa yang terjadi dan mengapa bisa terjadi. Fungsi alur membuat cerita menjadi berkesinambungan. Alur cerpen juga disebut sebagai susunan cerita atau jalan cerita.
4. Sudut pandang
Sudut pandang merupakan pandangan pengarang di dalam cerita. Sudut pandang diantaranya ada sudut pandang dari orang pertama, sudut pandang dari orang ketiga (peninjau) dan sudut pandang campuran (pertama dan ketiga/serba tahu).
5. Gaya bahasa
Gaya bahasa merupakan cara penyampaian tulisan seperti penggunaan kalimat, pemilihan diksi (pilihan kata), penggunaan majas dan penghematan kata.
6. Tema
Tema merupakan pokok cerita atau disebut juga ide cerita. Tema dapat berupa pengamatan pengarang terhadap berbagai peristiwa dalam kehidupan.
7. Amanat
Amanat merupakan sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Pesan itu bisa bersifat positif maupun negatif. Amanat juga berupa solusi dari masalah yang ada dalam cerita.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
1. Subjektivitas pengarang seperti sikap, keyakinan dan pandangan hidup.
2. Psikologis pengarang seperti psikologi pembaca dan panorama prinsip-prinsip psikologi.
3. Keadaan lingkungan pengarang seperti ekonomi, politik dan sastra sosial.
4. Pandangan hidup suatu bangsa dan berbagai karya seni lainnya.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerpen
1. Berisikan pendeskripsian tokoh seperti penampilan fisik dan kepribadian yang diceritakan dalam cerpen
2. Berisikan kata pendeskripsian dari latar waktu, tempat dan suasana
3. Menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung dalam menulis percakapan di dalam cerpen
4. Bisa menggunakan gaya bahasa yang berbentuk konotasi
5. Menggunakan bahasa yang tidak baku dan tidak formal
6. Bisa menggunakan gaya bahasa perbandingan, pertentangan, pertautan dan juga perulangan
Ciri-ciri Teks Cerpen
Ciri-ciri cerpen menurut pendapat yang dikemukakan oleh Sumarjo dan Saini (1997:36):
- Tulisan cerita bersifat sebuah rekaan (fiksi)
- Tulisan cerita bersifat naratif
- Tulisan memiliki kesan tunggal
Ciri-ciri cerpen menurut pendapat yang dikemukakan oleh Lubis dalam Tarigan (1985:177):
- Cerita harus mengandung interpretasi pengarang tentang konsepsinya mengenai kehidupan (secara langsung dan tidak langsung)
- Cerita harus berisi insiden yang menguasai jalan cerita
- Cerita harus ada pelaku atau tokoh utamanya
- Cerita harus memiliki kesan yang menarik
Jenis-Jenis Cerpen
1. Jenis Cerpen Berdasarkan Jumlah Katanya
- Cerpen mini, cerita pendek yang ditulis dengan jumlah kata antara 750-1.000
- Cerpen ideal, cerita pendek yang ditulis dengan jumlah kata antara 3.000-4000
- Cerpen panjang, cerita yang ditulis dengan jumlah kata yang mencapai 10.000
2. Jenis Cerpen Berdasarkan Teknik Mengarangnya
- Cerpen sempurna, cerita yang ditulis hanya fokus pada satu tema dengan alur yang sangat jelas dan akhir yang mudah dipahami
- Cerpen tidak utuh, cerita yang ditulis tidak hanya fokus pada satu tema saja atau bisa dibilang temanya terpencar-pencar, alurnya tidak berurutan dan terkadang dibuat menggantung oleh si pengarang
Itulah penjelasan lengkap mengenai cerpen mulai dari pengertian cerpen, struktur teks cerpen, unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik dalam cerpen, kaidah kebahasaan hingga ciri-ciri dan jenis-jenis teks cerpen. Semoga tulisan yang memfokuskan pada unsur intrinsik cerpen ini dapat membantu bagi kamu yang sedang mempelajarinya dan membutuhkannya.