5 Fakta Panglima Muda Pasukan Pangeran Diponegoro, Sentot Prawirodirjo

Pangeran Diponegoro
Sumber :
  • Galery

VIVA – Bendara Pangeran Harya Dipanegara, atau lebih dikenal dengan Pangeran Diponegoro ini merupakan salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Pangeran Diponegoro merupakan pemimpin perang yang dikenal dengan Perang Diponegoro atau Perang Jawa selama periode tahun 1825 hingga 1830 melawan pemerintah Hindia Belanda.

Ada salah satu panglima perang Pangeran Diponegoro yang menarik perhatian, yakni seorang anak muda Bernama Sentot Alibasyah Abdulmustopo Prawirodirjo. Sentot dipercaya untuk memimpin ratusan pasukan Pangeran Diponegoro. Melansir dari berbagai sumber, berikut fakta tentang sosok panglima muda pasukan Pangeran Diponegoro.

1. Sosok panglima muda pasukan Pangeran Diponegoro

Panglima muda pasukan Pangeran Diponegoro yaitu Sentot Prawirodirjo. Ia merupakan putra Raden Ronggo Prawirodirjo III dari salah seorang selirnya. Sentot bergabung dengan pasukan Pangeran Diponegoro saat masih berusia 17 tahun.

Sentot mampu menorehkan nama harum berkat keberanian dan kecerdikannya di medan pertempuran. Panglima muda ini digambarkan seorang pemuda yang pintar dan berapi-api dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan Pangeran Diponegoro.

2. Sentot ahli strategi

Di usianya yang masih belia, ia berhasil menduduki jabatan sebagai panglima tempur yang ahli strategi. Di bawah komando Sentot ini lah, pasukan Pangeran Diponegoro berhasil memenangkan beberapa pertempuran.

Salah satunya yaitu pertempuran melawan pasukan gerak cepat ke-8 di bawah pimpinan Mayor H.F Buschkens di Kroya, pada Oktober tahun 1828. 

3. Sentot meminta diberi kekuasaan

Pada Desember tahun 1828, Sentot menghadap Pangeran Diponegoro untuk meminta diberi kuasa dalam memimpin seluruh pasukan Pangeran Diponegoro. Tak hanya itu, Sentot juga meminta izin untuk menarik pajak langsung dari rakyat. Hal ini pun menganggu ketenangan batin Pangeran Diponegoro.

4. Sentot terkenal hidup boros

Pangeran Diponegoro sebagai ratu adil harus menjamin kebijakan pajak yang ringan. Pangeran Diponegoro pun takut jangan-jangan rakyat kebanyakan bakal ditindas jika Sentot yang memimpim dan diizinkan memegang dalam satu tangan tanggung jawab militer dan pemerintahan. Sebab Sentot terkenal suka hidup boros.

5. Sentot tak diberi izin memimpin seluruh pasukan perang Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro pun meminta pendapat para komandan yang lain, juga bertanya pada pamannya, Pangeran Ngabehi. Akhirnya Pangeran Diponegoro mendapatkan hasil keputusan untuk tidak memberikan izin kepada Sentot. Sentot tak diberi izin untuk memimpin seluruh pasukan perang Pangeran Diponegoro, dan meminta pajak langsung dari rakyat.